Walikota Madiun: New Normal Mulai Berjalan Dengan Baik

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Walikota Madiun, Jawa Timur, H. Maidi, menilai new normal di wilayahnya mulai berjalan dengan baik. Hal tersebut disampaikanya saat menggelar jumpa pers di balaikota, Kamis 10 Juni 2020.

“Kota ini new normal sudah mulai berjalan dengan baik. Untuk menyambut news normal menuju normal yang diinginkan kita bersama, salah satunya menekan kondisi positif Covid-19,” tutur H. Maidi.

Menurutnya lagi, positif (Covid-19) harus ditekan dan semua aktivitas harus memakai protokol kesehatan.

“Maka untuk menjalani new normal menuju normal ini, kita lakukan kegiatan kita rapid test. Yang kita dahulukan, yaitu siapa yang mendukung normal ke depan. Termasuk kepala sekolah,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, Walikota Madiun, Jawa Timur, H. Maidi, mengumumkan hasil rapid test Covid-19 terhadap 131 kepala sekolah SD-SMP (sebelumnya tertulis 132 kepala sekolah), di balaikota, Kamis 11 Juni 2020.

Hasilnya, sangat mengejutkan. Pasalnya dari 131 kepala sekolah yang dirapid test, semua non reaktif.

“Semua (131 kepala sekolah) non reaktif,” terang Walikota Madiun, H. Maidi, dalam keterangan pers.

Menurutnya lagi, semua penyelenggara negara yang bersinggungan dengan siswa termasuk layanan umum, semua harus non reaktif dari virus Covid-19.

“Sehingga kalau positifnya sangat rendah, termasuk wartawan, anggota dewan dan semua guru, seluruhnya harus non reaktif. Setelah itu baru tempat tempat masyarakat kita rapid test. Tapi dari penyelenggara negara dulu yang kita rapid test,” tandasnya.

Setelah melakukan rapid test terhadap kepala sekolah SD-SMP, menurutnya, hal serupa juga akan dilakukan terhadap guru.

“Nanti apabila sudah ditentukan anak sekolah masuk tanggal berapa, bulan apa, H-2 minggu sebelum masuk, ada tiga Puskesmas yang akan melakukan rapid test terhadap semua guru. Kalau guru belum dilakukan rapid test, tidak boleh mengajar, tidak boleh masuk sekolah,” tegasnya.

Untuk diketahui, guna melakukan rapid test terhadap kepala sekolah dan guru SD-SMP se-Kota Madiun, Pemkot menganggarkan anggaran sekitar satu milyar rupiah. (Dibyo).

Ket. H. Maidi (kanan).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait