MADIUN, beritalima.com-Walikota Madiun, Jawa Timur, berharap agar pers tidak menjadi mendung tatkala matahari akan terbit.
Hal tersebut disampaikan Walikota Madiun, H. Maidi, saat gowes15 kilometer dengan wartawan, Jumat 13 November 2020.
“Pers jangan jadi mendungnya matahari yang akan terbit. Kejayaan kota, kejayaan kita semua. Mari kota ini kita bangun bersama agar menjadi kota yang disegani di Jawa Timur bagian barat,” ucap H. Maidi.
Menurutnya lagi, pers sebaiknya terbuka dan tertutup. Artinya, jika ada keberhasilan pembangunan, disampaikan secara terbuka lewat karya jurnalistik. Namun jika ada kritik yang krusial, sebaiknya dirampaikan ke walikota atau sekda, secara tertutup.
“Pers terbuka dan tertutup. Kalau yang kurang pas, temui langsung walikota atau sekda. Kalau Pemkot Madiun ada kekurangan, agar dikoreksi secara tertutup,” harapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Madiun, Subakri, mengatakan, gowes bareng wartawan ini, sekaligus sosialisasi rute sepeda wisata 15 kilometer.
“Wisata sepeda ini, juga sebagai pendongkrak ekonomi Kota Madiun usai pandemi. Pemkot sengaja mengubah wajah kota menjadi destinasi wisata baru. Berbagai upaya dilakukan Pemkot untuk menarik
wisatawan dari sekitar Kota Madiun,” terang Subakri.
Kegiatan pers tour dengan mengajak wartawan untuk ikut bersepeda ini, lanjutnya, agar media turut mensosialisasikan berbagai icon wisata yang sudah disiapkan untuk disajikan kepada wisatawan di setiap rutenya. Rute tersebut, menyuguhkan sejumlah keelokan Kota Madiun.
Dimulai dari Pahlawan Street Center, Klenteng, Alun-alun, Taman Bantaran, Rumah Tahanan
Militer, Gereja, Bakorwil, Taman Makam Pahlawan, Korem 081, RTH Kartini, Busbo, Tugu Pendekar, sentra kuliner Rimba Darma, kawasan stadion, perkebunan di Ngrowo Bening, hingga Stasiun Madiun.
“Rute ini akan memberikan destinasi wisata yang didukung peran UMKM di Kota Madiun. Pers Tour ini juga sebagai bentuk sinergitas Pemeritah Kota Madiun dengan wartawan. Mengajak wartawan untuk meluangkan waktunya berolah raga, serta ikut mengevaluasi beberapa kekurangan untuk selanjutnya dapat dibenahi menjadi lebih baik dan menarik. (Dibyo).
Ket. Foto: H. Maidi.
