MADIUN, beritalima.com- Giat gowes (naik sepeda) rutin yang dilakukan Walikota Madiun, Jawa Timur, bersama jajaran OPD terus berlanjut. Seluruh program kerja yang sedang on progres ditinjau langsung sambil bersepeda dengan total jarak tempuh sekitar 21 kilometer, Jumat 3 Desember 2021.
Setidaknya ada 10 titik ditinjau walikota. Tujuh titik di antaranya merupakan lokasi kawasan tanpa kumuh (Kotaku) yang dalam kesempatan yang sama diresmikan walikota.
Walikota Madiun, H. Maidi, berharap, program semakin meminimalkan titik kumuh di Kota Madiun. Apalagi, Kota Madiun mendapat anggaran Rp 7 miliar dari program tersebut untuk 12 titik di 12 kelurahan. Diantaranya, Kelurahan Nambangan Lor, Nambangan Kidul, Pandean, Pilangbango, dan Kelurahan Kelun.
Pembangunan yang mengemuka pun, beragam. Mulai gang, saluran, dan lain sebagainya.
‘’Jadi 2022 nanti, Kota Madiun ini menuju daerah yang bersih dan indah. Sudah tidak ada gang yang tidak layak, saluran tak layak, dan lainnya. Semua yang kumuh dan tidak layak ini kita upayakan untuk perbaikan semuanya,’’ jelas H. Maidi.
Walikota menambahkan, pembangunan tak hanya di bagian tengah kota. Namun, juga di wilayah pinggir. Tidak hanya berangkat dari APBD. Tetapi juga dari anggaran pusat.
Untu diketahui, Pemkot Madiun mengganggarkan 47 titik perbaikan drainase tahun ini. Jumlah saluran yang dilakukan perbaikan dipastikan bertambah dengan hadirnya program Kotaku.
’Kalau lingkungannya baik, indah, bersih, warga kan senang. Orang yang senang ini imunnya pasti naik. Kita terus berupaya menghadirkan itu kepada masyarakat,’’ tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama, walikota juga berkunjung ke lapak UMKM. Diantaranya Lapak UMKM Ronggo Kuning Kelurahan Ngegong, Lapak Taman Obor Kelurahan Oro-oro ombo, dan Lapak UMKM Bumi Semendung, Kelurahan Klegen. Kunjungan itu dalam rangka memberikan gerobak kepada para pedagang lapak. (Sumber Diskominfo/editor Dibyo).
H. Maidi (atas).
