MADIUN, beritalima.com- Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat, Pemerintah Kota Madiun terus merancang program-program strategis. Salah satunya, pengentasan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), jambanisasi, dan pavingisasi.
Tahun inipun program tersebut dijalankan untuk membantu warga agar mendapatkan tempat tinggal yang layak.
Seperti di Kelurahan Oro-Oro Ombo. Prosesi penyerahan bantuan diselenggarakan bersamaan dengan Sosialisasi dan Penandatanganan Virtual Account Penerima Bantuan Rehab RTLH dan Jambanisasi tahun 2022.
‘’RTLH, jambanisasi, dan pavingisasi kita selesaikan tahun ini. Kalau masih ada yang mengajukan ya silakan nanti di perubahan anggaran,’’ tutur Walikota Madiun, H. Maidi, Kamis 30 Juni 2022.*
Untuk Kota Madiun, yang mendapatkan bantuan RTLH sebanyak 60 rumah dan 40 jambanisasi. Total anggaran mencapai Rp 1,2 miliar. Dengan pembagian RTLH masing-masing mendapatkan Rp 15 juta dan jambanisasi Rp 7,5 juta.
Walikota menargetkan, tahun depan sudah tidak ada lagi RTLH di Kota Madiun. Begitu pula dengan jambanisasi dan pavingisasi. Program inipun melibatkan masyarakat sekitar agar dapat bertanggung jawab pada lingkungannya masing-masing serta bisa melaksanakan pembangunan dengan lebih optimal.
Dalam kesempatan itu, Maidi juga membuka kesempatan bagi warga Kota Madiun yang belum memiliki rumah. Apalagi, yang tinggal di atas tanah fasilitas umum. Yakni, dengan mengajukan penggunaan rumah susun di Kota Madiun.
‘’Saat ini Rusunawa II sudah mulai diisi. Kalau masih kurang, Rusunawa III sedang dalam proses pembangunan. Harapan kita, semua masyarakat hidup semakin sehat dan umur semakin panjang,’’ harapnya. (Kmf/editor Dibyo).
H. Maidi (kiri).
