Walikota Madiun Serahkan BST Untuk Warga Terdampak Covid-19

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Walikota Madiun, Jawa Timur, menyerahkan Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementrian Sosial RI, untuk warga terdampak Covid-19. Penyerahan secara simbolis ini dilakukan di kantor Kelurahan Manisrejo, Kecamatan Taman, Sabtu 9 Mei 2020, siang.

Mereka dari Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang menerima bantuan, merupakan penerima bantuan yang disalurkan melalui Kantor Pos. Karena juga ada penerima BST yang disalurkan melalui Bank pemerintah.

Walikota Madiun, H. Maidi, berpesan, agar masyarakat yang menerima BST, tidak menghamburkan uangnya untuk membeli keperluan yang tidak bermanfaat. Apalagi untuk membeli rokok.

“Belanjakan bahan kebutuhan pangan, jangan buat beli macam macam. Apalagi untuk beli rokok. Pesan saya lagi, selalu jaga kesehatan. Pakai masker, cuci tangan dengan sabun di air mengalir, jaga jarak dan jangan berkerumun,” pesan H. Maidi.

Jika sudah mendapatkan bantuan namun masih kurang, walikota kembali berpesan agar masyarakat yang betul betul kekurangan bahan pangan, datang ke rumah dinas (Jalan Pahlawan).

“Kalau ada yang kekurangan yang sifatnya bahan pokok, tidak usah galau. Datang saja ke rumah dinas, pasti saya kasih. Untuk Kota Madiun, baik bantuan dari pusat, provinsi dan Pemkot, satu bulan kurang lebih 30 ribu orang yang mendapatkan bantuan. Warga Kota Madiun tidak boleh ada warga yang dapurnya tidak ngebul (memasak),” tuturnya.

Walikota juga meminta, agar masyarakat tidak saling iri terkait bantuan. Karena memang, tidak sama. “Ada yang dapat 600 ribu rupiah, ada yang dapat sembako, dan sebagainya, ini sudah diatur pemerintah, tidak usah iri,” tandasnya.

Sedangkan rumah warga yang mendapatkan bantuan, dalam waktu sekitar dua minggu lagi, sekitar 30 ribu rumah penerima bantuan akan diberi stiker.

“Mereka ada yang mendapat bantuan sembako, non tunai, keluarga pra sejahtera, kami beri stiker rumahnya. Ada enam jenis bantuan. Bagi yang dapat tapi tidak mau dipasang stiker, tidak akan diberi bantuan lagi,” tegasnya.

Sementara itu terkait penanganan Covid-19, menurutnya, masyarakat Kota Madiun lebih aman dibanding daerah lain. Bahkan se -Jawa Timur, Kota Madiun masuk ranking II.

“Sebelumnya zero, kemudian kebobolan satu positif Covid-19. Kita memang punya positif satu, tapi asalnya dari luar. Mudah mudahan cepat sembuh. Sekitar kota kita sudah cukup banyak. Ada yang 48 ada yang 13. Tapi kota kita tekan, alhamdulillah berkat kerja keras Forkopimda, TNI Polri, untuk sehat bisa kita pertahankan,” pungkasnya.

Sedangkan terkait BST yang disalurkan, menurut Kepala Kantor Pos Madiun, Jumadi, ada sebanyak 5.473 KPM di Kota Kota Madiun.

“Kalau khusus kelurahan Manisrejo, ada 214 KPM. Tiap bulan 600 ribu rupiah, selama tiga bulan,” terangnya.

Salah satu KPM, Sumiatun, warga RT 7 RW 3, Jalan Kelapa Sari, Kelurahan Manisrejo, mengaku sangat senang menerima bantuan sebesar 600 ribu rupiah.

“Inggih remen sanget, matur nuwun sanget sampun dipun paringi bantuan (Ya senang sekali, terima kasih banyak sudah diberi bantuan),” tuturnya. (Adv/Dibyo).

H. Maidi (kanan atas).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait