MADIUN, beritalima.com- Kebijakan yang digulirkan oleh Walikota Madiun, Jawa Timur, tak hanya isapan jempol belaka. Karena ia terus mengawal kebijakan yang dibuat terkait penanggulangan pandemi. Seperti yang terlihat dalam rapat dinas yang digelar secara virtual, Senin 2 Agustus 2021.
Walikota Madiun, H. Maidi, meminta progres dari masing-masing OPD. Utamanya terkait dengan pendataan jumlah anak yang masih sekolah ataupun mahasiswa yang ditinggalkan orang tuanya meninggal dunia karena Covid-19.
“Dana santunan kematian akan ditambah anggarannya. Dinas terkait harus hati hati dalam melakukan pendataan. Data dari Dukcapil di breakdown Dinas Pendidikan,” pesan H. Maidi.
Setelah di breakdown, lanjutnya, harus keluar data yang lebih rinci yang mencangkup data by name by adress, juga sekolah masing-masing anak yang terdampak.
Tak hanya itu, walikota juga menginstruksikan agar para ASN berbelanja di UMKM atau PKL di sekitar lokasi tempat tinggal atau bekerja. Hal itu bertujuan untuk membantu ekonomi sekitar.
“Saat ini lapak sudah tersedia dan sebagian sudah ditempati. Maka, kita yang ASN maupun pegawai swasta berpenghasilan tetap membantu tetangganya yang mempunyai usaha, dengan berbelanja kepada mereka,” tandasnya.
Hadir dalam rapat dinas ini diantaranya Wakil Walikota, Inda Raya, dan kepala dinas terkait. (sumber Diskominfo/editor: Dibyo).
H. Maidi (atas), Inda Raya (kiri) bawah