MADIUN, beritalima.com-Walikota Madiun, Jawa Timur, H. Maidi, mengumumkan hasil rapid test Covid-19 terhadap 132 kepala sekolah SD-SMP, di balaikota, Kamis 11 Juni 2020.
Hasilnya, sangat mengejutkan. Pasalnya dari 132 kepala sekolah yang dirapid test, semua non reaktif.
“Semua (132 kepala) non reaktif,” terang Walikota Madiun, H. Maidi, dalam keterangan pers.
Menurutnya lagi, semua penyelenggara negara yang bersinggungan dengan siswa termasuk layanan umum, semua harus non reaktif dari virus Covid-19.
“Sehingga kalau positifnya sangat rendah, termasuk wartawan, anggota dewan dan semua guru, seluruhnya harus non reaktif. Setelah itu baru tempat tempat masyarakat kita rapid test. Tapi dari penyelenggara negara dulu yang kita rapid test,” tandasnya.
Setelah melakukan rapid test terhadap kepala sekolah SD-SMP, menurutnya, hal serupa juga akan dilakukan terhadap guru.
“Nanti apabila sudah ditentukan anak sekolah masuk tanggal berapa, bulan apa, H-2 minggu sebelum masuk, ada tiga Puskesmas yang akan melakukan rapid test terhadap semua guru. Kalau guru belum dilakukan rapid test, tidak boleh mengajar, tidak boleh masuk sekolah,” tegasnya.
Untuk diketahui, guna melakukan rapid test terhadap kepala sekolah dan guru SD-SMP se-Kota Madiun, Pemkot menganggarkan anggaran sekitar satu milyar rupiah. (Dibyo).
Ket. H. Maidi (tengah).