MADIUN, beritalima.com- Predikat zona hijau yang disandang Kota Madiun, Jawa Timur, tak membuat pemerintah setempat lengah dalam menangani pandemi. Lebih dari itu, Pemkot Madiun semakin mengencangkan ikat pinggang untuk kian disiplin mengimbau masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan covid-19.
Hal tersebut disampaikan Walikota Madiun, H. Maidi, di hadapan perwakilan perguruan pencak silat se Kota Madiun di ruang 13 Balaikota, Kamis 25 Juni 2020.
Kesempatan itu digunakan walikota untuk mengajak seluruh perwakilan pencak silat yang hadir untuk membentuk padepokan tangguh di perguruan masing-masing. Tujuannya, sebagai proteksi dini dalam menjalankan kegiatan persilatan menyambut new normal.
Keberadaan padepokan tangguh, lanjutnya, sebagai komitmen jika pelaksanaan kegiatan yang ada telah mematuhi protokol kesehatan pencegahan covid-19. Seperti, tersedianya akses cuci tangan, area wajib masker, pemeriksaan suhu, hingga area yang menerapkan jaga jarak.
“Kota ini harus kita jaga bersama. Jangan sampai karena satu dua hal, kesehatan menjadi ancaman. Maka dari itu seluruh elemen harus kompak. Saya menginstruksikan tempat latihan harus jadi padepokan tangguh yang menerapkan protokol kesehatan,” jelasnya.
Bahkan, walikota tak segan memberikan bantuan berupa alat pencuci tangan hingga bilik desinfektan kepada padepokan yang pertama mampu menerapkan protokol kesehatan di tengah menjalani aktifitas persilatannya.
“Komitmen ini harus kita terapkan bersama. Cuci tangan, jaga jarak, hindari kerumunan. Dari kondisi inilah yang harus kita budayakan menjadi karakter di lingkungan kita supaya new normal bisa menuju normal,” pungkasnya. (Sumber Diskominfo. Editor: Dibyo).
H. Maidi (tengah atas).