MOJOKERTO, Beritalima.com- Dalam rangka pengembangan Koperasi khususnya di lingkungan pesantren diwilayah kota Mojokerto, Pemkot Mojokerto melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil Mikro Perindustrian dan Perdagangan (DiskopUkmperindag) kota Mojokerto mengelar klinik pelatihan ( Coaching Clinic) kepada para pengurus Koperasi pesantren. di Aula Rapat DiskopUKMperindag pada Selasa (24/10/2023)
Kegiatan Coaching Clinic dengan tema ” Strategi Pengembangan Jaringan Koperasi Ritel dan Optimalisasi Rantai Pasok ” tersebut dihadiri langsung walikota Mojokerto Hj Ika Puspitasari S.E dan menghadirkan Narasumber dari Ketua Koperasi pesantren Sunan Drajat dari Lamongan dan berlangsung selama Lima hari
Kepala DiskopUkmperindag kota Mojokerto Ani Wijaya menyampaikan kegiatan ini sebagai bentuk keseriusan pemkot Mojokerto untuk meningkatkan Koperasi di lingkungan pondok pesantren yang ada di kota Mojokerto
“Kami berkomitmen melakukan inkubasi koperasi di lingkungan pesantren di kota Mojokerto” ujar Ani Wijaya
Dalam kesempatan itu, Ani Wijaya juga menambahkan, sejak 2022 hingga 2023 kami sudah berupaya meningkatkan kewirausahaan di lingkungan pesantren, dan kami mendorong agar One Pesantren One Product (OPOP) berkembang di kota Mojokerto
” Dan yang ikut Coaching Clinic saat ini ada Sembilan koperasi, Enam diantaranya adalah Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) diantaranya Koperasi Konsumen, Koperasi Pemasaran dan Koperasi Ritel, harapan kami akan di Inkubasi secara penuh oleh Kopesari Pesantren sunan Drajat sekaligus akan diberi jaringan pemasaranya” kata Kadis KopUkmperindag.
Sementara itu, walikota Mojokerto saat membuka Coaching Clinic terhadap para pengurus Koperasi, dalam sambutanya mengatakan, kegiatan ini adalah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan dalam bentuk kerjasama antara pemkot Mojokerto melalui DiskopUkmperindag dengan Kopontren sunan Drajat.
“Harapan saya Sembilan Koperasi yang ditunjuk bagian pilot project untuk serius, karena kami dari pemkot Mojokerto ingin meningkatkan drajat Koperasi kota Mojokerto” harap Ning Ita
Ning Ita berharap dengan meningkatnya jenjang Kopontren dikota Mojokerto, mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat berbasis pondok pesantren, melalui pemberdayaan santri, pesantren
“Inilah yang menjadi komitmen kami, untuk melanjutkan kerjasama untuk mengembangkan dan bagai mana pasok rantai pasar yang dibutuhkan oleh masing-masing koperasi termasuk jaringan untuk distribusi yang harus dikembangkan” kata ning Ita
“Semoga Lima hari kedepan ini bisa dimanfaatkan bener-bener secara serius dari seluruh pengurus koperasi dari sembilan koperasi yang ikut dalam Coaching Clinic yang digelar oleh DiskopUkmperindag ini” pungkas ning Ita. (Adv/Kar)
