PADANG, beritalima.com — Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo secara terang-terangan menyebut memuji Camat Padang Selatan, Fuji Astomi. Menurutnya, Fuji pantas mewakili Kota Padang dalam penilaian camat terbaik tingkat Provinsi Sumatera Barat. Sosok Fuji sudah teruji dalam banyak hal.
“Dari tampilan fisik saja tidak terkalahkan,” puji Mahyeldi saat menerima kunjungan Tim Penilai Kompetensi Camat Tingkat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2017 di Kantor Camat Padang Selatan, Senin (15/5/2017).
Walikota mengatakan, dalam setiap kunjungan lapangan, Fuji Astomi memiliki stamina dan fisik yang tergolong baik.
“Kekuatannya sudah diuji saat naik gunung atau bukit, Alhamdulillah belum mengalahkan saya,” ujar kader PKS itu berseloroh.
Kecamatan Padang Selatan memang terbilang unik. Masyarakatnya yang heterogen, hidup saling berdampingan.
“Ini kelebihan camat kita satu ini, mampu merawat daerah heterogen dengan baik,” tukas Walikota Padang.
Perbedaan di Kecamatan Padang Selatan dapat diberdayakan. Ini dibuktikan dengan didapatkannya Harmony Award dari Kementerian Agama, baru-baru ini.
Mahyeldi menyebutkan, beberapa inovasi yang telah dilahirkan camat Padang Selatan diantaranya pelayanan antar ke alamat Surat Keterangan Kematian, kampung literasi dan PATEN berbasis web dan online, serta beberapa inovasi lainnya. Sedangkan prestasi yang diraih diantaranya terbaik I peserta Pendidikan dan Latihan Kepemimpinan III Sumbar, terbaik I Kompetensi Camat Kota Padang dan penghargaan Harmony Award dari Kementerian Agama.
Sementara itu, Camat Padang Selatan Fuji Astomi mengatakan, dukungan dari semua pihak, khususnya Aparatur Sipil Negara (ASN) di jajaran Kecamatan Padang Selatan membuatnya percaya diri menghadapi penilaian. Dikatakan Fuji, penilaian terhadap dirinya tidak lepas dari dukungan semua jajarannya. Dukungan yang diharapkan adalah pemahaman aparatur kecamatan terhadap tugas pokok dan fungsi serta menguasai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku terkait penyelenggaraan pemerintahan.
“Hari ini kita maksimalkan, apa-apa saja yang masih kurang dalam penilaian tahap satu. Baik data yang dibutuhkan ataupun pemantapan kualitas dari ASN yang akan ikut dinilai,” ujarnya.
Fuji menyebut kenapa bisa menjadi yang terbaik di Kota Padang, semua tak lain karena menjalankan tugas selaku camat dengan maksimal. Dalam menjalankan tugas tersebut tentu diminta datanya seperti apa, dan pihaknya bisa menyajikan.
(rel/rki)