Bengkulu, beritalima.com – Demi kelancaran kegiatan “10 Juta Umat Doa Untuk Negeri” yang bakal dilaksanakan besok, Walikota Bengkulu Helmi Hasan meninjau langsung tempat-tempat ibadah yang menjadi tempat kegiatan. Jum’at (09/11/2018).
Adapun 5 tempat ibadah yang menjadi tempat dari kegiatan tersebut, yakni :
1. Masjid Akbar At-Taqwa (Anggut Atas)
2. Vihara Buddhayana (Kampung Cina)
3. Gereja GKII (Dekat View Tower)
4. Gereja GKII (di Tebeng)
5. Pura Santi Muara Dipa (di dekat Pepabri).
Peninjauan ini, Walikota Bengkulu Helmi Hasan didampingi oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Kominfo) Kota Bengkulu Medy Pebriansyah beserta tokoh agama.
Walikota Bengkulu Helmi Hasan menuturkan, bahwa pengecekan hari ini dimaksudkan agar kegiatan berjalan sukses.
Selain itu, Helmi menjelaskan, dengan adanya tempat ibadah yang ditunjuk sebagai titik nol bukan dimaksudkan membedakan, namun tempat ibadah lain harus juga melakukan doa bersama.
“Sekarang ini kita cek persiapan dihari terakhir sebelum hari Sabtu, saya telah keseluruh rumah ibadah, baik Kristen, Katholik, Protestan, Islam, Konghucu, Budha dan Hindu. Kita mengecek semua persiapan rumah ibadah yang dipercaya sebagai titik nol. Dirumah ibadah yang lain boleh kan banyak masjid contohnya namun yang dipercaya sebagai titik nol adalah Masjid Akbar At-Taqwa, seperti kristen dan agama lainnya,” jelasnya.
Helmi berharap, diselenggarakan kegiatan ini dimaksudkan agar negeri ini tidak tinggal sejarah layaknya Kerajaan Majapahit dan Sriwijaya, dikarenakan rongrongan dari luar dan dalam. Akan tetapi, melalui doa tersebut diharapkan negeri ini dapat menjadi besar dan dapat diwariskan.
“Tujuan kita tidak ingin sama seperti Majapahit dan Sriwijaya, karena kami di Bengkulu merasa memiliki negeri ini. Yang menjadi investasi seorang putri yang bernama Fatmawati yang menjahit bendera sang saka merah putih, kami melihat di televisi, kami mendengar di radio, kami melihat berita, bagaimana bencana dimana-mana terjadi, gempa, tsunami serta Bengkulu juga merasakan kedatangan tamu yang namanya gempa bumi dengan 7,3 SR. Kami tidak mau gempa menghancurkan Kota, maupun itu dengan tsunami nantinya kami tidak mau. Untuk itu perlu ada kegiatan tanam bakau sudah, dan sudah itu kita berdoa bersama-sama,” ujarnya.
Helmi Hasan juga meceritakan bahwa dirinya mengundang seluruh rekan-rekan dari Rumah Ibadah yang ada di Indonesia, seperti Dirjen 5 Agama, Menteri Agama RI, Jokowi dan Prabowo beserta pasangan, serta rekan-rekan dari Provinsi tetangga.
Dalam doa kali ini, Helmi menghimbau seluruh masyarakat yang ada di Provinsi Bengkulu untuk mengikuti kegiatan ini. Karena sukses acara bukan di 10 jutanya melainkan diterima atau tidaknya doa tersebut. (ertk)