MADIUN, beritalima.com- Walikota Madiun, Jawa Timur, H. Maidi, menyerahkan secara simbolis seragam gratis ditambah ongkos menjahit bagi ribuan SMPN dan Sekolah Dasar (SD). Penyerahan ini dilakukan di SMPN 9, Selasa 13 September 2022.
Walikota Madiun, H. Maidi, mengatakan, seluruh siswa SMPN kelas I dan SDN kelas I, mendapatkan seragam gratis beserta uang tunai Rp.300 ribu tiap siswa untuk ongkos menjahit.
“Kalau untuk siswa SMP saja, total ada 2955 siswa yang mendapatkan. Untuk yang SD, sekitar 2600 siswa,” terang H. Maidi.
Hal ini dilakukan, lanjutnya, selain untuk menekan inflasi, juga agar semua kebutuhan terpenuhi. Apalagi, BBM naik. Walikota juga berpesan kepada orang tua siswa, agar mencari penjahit dalam kota.
“Harus mencari penjahit dalam kota (Kota Madiun). Lama tidak apa apa. Jadi satu sampai satu setengah bulan, tidak apa apa. Yang penting anak sekolah pakai seragam. Bahkan baru jadi dua bulan juga tidak apa apa. Asal penjahit dalam kota,” pesannya.
Hal tersebut, paparnya, agar penjahit yang ada di Kota Madiun, juga mendapatkan income (pemasukan) dari hasil menjahit seragam siswa. Dengan begitu, perekonomian terus berputar dan berjalan.
Karena itu, tambahnya,dalam pengadaan seragam sekolah maupun untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), Pemkot Madiun, tidak membeli seragam jadi dari pabrik.
“Karena kalau seragam beli jadi dari pabrik, penjual jasa menjahit di Kota Madiun sepi orderan. Ada sekitar 60 penjahit di Kota Madiun.Ini juga saya pikirkan,” tambahnya.
Kehidupan ekonomi, urainya, harus berjalan semua. Atau paling tidak masyarakat bisa ‘bernafas’ (baca: tidak mengalami kesulitan) ketika ada barang kebutuhan yang naik harganya.
“Inilah yang sering kami sebut intervensi berbasis lokal, ya seperti itu. Saya tidak ingin ada warga Kota Madiun yang mengalami kesulitan. Siapa yang mengalami kesulitan, harus dibantu,” tandasnya. (ADV/Dibyo).
H. Maidi (kanan) bawah/atas tengah.
