SORONG, Beritalima.com – Memimpin Kota Sorong selama kurang lebih 4 tahun, pembangunan infastruktur dasar dibidang kesehatan terus mengalami peningkatan.
Walikota Sorong Drs. Ec. Lambert Jitmau,MM melakukan berbagai perubahan di seluruh Puskesmas yang ada di 10 Distrik di Kota Sorong, khususnya dalam peningkatan pembangunan infastruktur dasar menjadi bangunan berlantai 2 yang dilengkapi dengan ruang rawat inap, ruang bersalin dan ruangan lainnya.
Setelah infastruktur dasar yakni gedung puskesmas dibangun, Walikota Sorong akan fokus pada peningkatan sarana pendukung puskesmas, yakni P3D (Personil, Peralatan, Pembiayaan dan Dokumen).
“Sekarang saya mau mengisi P3D nya, saya belum bisa melantik Kepala Puskesmas tapi saya turun mencek inventaris yang dibutuhkan oleh setiap puskesmas itu,” tegas Walikota Sorong disela-sela kunjungannya ke beberapa puskesmas di Kota Sorong, Senin (13/3).
Disampaikannya, pengadaan peralatan inventaris harus terlebih dahulu terisi sesuai kebutuhan puskesmas, setelah itu baru bisa melantik yang mengisi jabatan Kepala Puskesmas di setiap puskesmas Kota Sorong.
“Sebentar lagi saya akan isi inventaris dan saya akan teruskan ke hal-hal yang lain yang dibutuhkan oleh Kepala puskesmas dan para petugas di setiap puskesmas,” ujar Walikota.
Terpilih kembali sebagai Walikota Sorong periode 2017-2022, dirinya mengaku akan memprioritaskan bidang kesehatan dan optimis menjadikan puskesmas sebagai tempat tujuan para ibu yang mau bersalin, warga yang sakit, kecelakaan lalu lintas dan lain-lain, tanpa perlu dibawa ke Rumah Sakit Umum.
“Kalau bisa cukup saja ke puskesmas terdekat karena nanti fasilitas yang ada di RS terdekat juga tidak kalah penting, sama seperti RS Umum, itu harapan kita seperti itu,” harapnya.
Dalam kesempatan mengunjungi beberapa Puskesmas, diantaranya Puskesmas Sorong Kota, Puskesmas Malaimsimsa, Puskesmas Klasaman, Puskesmas Malawei dan Puskesmas Rufei, Walikota Sorong meminta Dinas Kesehatan untuk merencanakan pengadaan inventaris puskesmas sesuai kebutuhan yang diusulkan.
“Mereka (Dinas Kesehatan) punya dana, dana Otsus itu tidak diperuntukkan untuk hal-hal yang lain tetapi paling utamanya itu adalah bidang kesehatan, pendidikan, pemberdayaan ekonomi dan infastruktur dasar. Mulai sekarang saya akan betul-betul konsekuen terhadap amanat UU otonomi khusus,” tandas Walikota. (CI)