Nilanto Perbowo Direktorat Jenderal (Dirjen) Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, dalam sambutannya mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan penuh dari Pemerintah Kota Surabaya. Sebab, dari empat sentra kuliner yang dibangun pada tahun 2016, sentra kuliner di Kota Surabayalah yang dirasa paling cepat selesainya.
“Kami merasa bangga sekaligus percaya diri, sebab secara fisik bu Risma memberikan sentuhan langsung pada desain dan tatak letak bangunan. Melalui sentra kuliner ini, kami harapkan dapat turut mensosialisasikan kepada masyarakat tentang pentingnya gemar makan ikan. Karena dengan mengkonsumsi ikan memiliki protein yang tinggi dan penting untuk 1000 hari pertama perkembangan anak sejak dalam janin,” imbuh Nilanto.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjelaskan, dalam literasi psikologi perkotaan, kelompok nelayan dan petani merupakan dua kelompok yang sulit berdaptasi dengan perkembangan kota. Dan menyebabkan kelompok seperti itu menjadi tersingkir.
“Awal saya mendapat amanah menjadi walikota, saya langsung nekat untuk bangun Sentra Ikan Bulak (SIB), sekarang dengan adanya Sentra kuliner mangrove insyaallah bisa mengangkat derajat nelayan yang ada di pantai timur surabaya (pamurbaya),” imbuh walikota.
Risma –sapaan akrab walikota- berterimakasih atas kepercayaan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI dengan pembangunan sentra kuliner. Diharapkan dengan sentra kuliner tersebut diharapkan dapat meningkatkan ekonomi nelayan dan UKM sekitar, apalagi setiap akhir pekan dan libur nasional, kawasan mangrove selalu dipadati oleh pengunjung.
Usai sambutan dilakukan penandatanganan prasasti oleh Wali Kota Surabaya didampingi oleh Nilanto Perbowo, Innes Rahmania Direktur Akses Pasar dan Promosi Ditjen PDSPKP, Kementerian Kelautan dan Perikanan RI dan Asmur, Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur