JAKARTA, beritalima.com – NKRI harga mati tapi bagi SPORC adalah untuk Indonesia maju. Integritas menjadi amat penting bagi penegakan hukum, mengingat HUT SPORC ke-14 yang jatuh tiap tanggal 4 Januari, telah dibangun sebelumnya oleh sesepuh dalam menjaga kawasan kawasan hutan.
Demikian hal itu disampaikan Roy panggilan akrab Rasio Ridho Sani, Dirjen Penegakkan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI. Hadir pada kesempatan itu Pejabat Pimpinan Tinggi Madya, Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama KLHK, beberapa mantan Direktur Jenderal PHKA.
“Memberikan penghargaan kepada SPORC yang menjalankan tugas – tugas di lapangan, yang tidak hanya mengancam keselamatan mereka akan tetapi jiwa mereka. Penguatan kompetensi SPORC untuk menunjang kecepatan dan sisten intelejensi,” ujar Roym
Lebih lanjut ditegaskan Alue Dohong, Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, bahwa Indonesia memiliki kawasan hutan dan keanekaragaman hayati tinggi yang tidak dimiliki negara lainnya. Hal tersebut merupakan keunggulan bangsa Indonesia.
Wamen meminta semua pihak untuk turut menjaga dan merawat kawasan hutan dan keanekaragaman hayati Indonesia.
“Menjaga keunggulan komparatif yang kita miliki akan meningkatkan daya saing Indonesia, ini merupakan tugas mulia kita semua,”, ujar Wamen Alue Dohong.
Alue Dohong pun memberi apresiasi atas kinerja baik yang dilakukan jajaran Direktorat Jenderal Penegakan Hukum LHK, KLHK. Capaian kinerja yang telah dilakukan Anggota SPORC bersama POLHUT dan PPNS selama 5 tahun terakhir sangat baik.
Lanjutnya, sebanyak 441 operasi pembalakan liar dengan hasil yang bisa diamankan sebanyak 34.934,82 M3. Kemudian, 460 operasi perambahan kawasan hutan dengan hasil luas yang bisa diamankan seluas 18.777.295 Ha. 279 operasi tumbuhan dan satwa liar dengan hasil yang bisa diamankan 226.600 ekor satwa dan 12.688 buah bagian tubuh satwa. Serta 731 kasus berhasil P-21, yang difasilitai oleh Polri/kejaksaan sebanyak 181.
Wamen Alue Dohong mengingatkan, walaupun sudah banyak kerja yang dilakukan, SPORC harus tetap menjaga dan meningkatkan kerja kerasnya agar harapan dan kepercayaan publik kepada KLHK semakin meningkat.
“Publik berharap kepada kita untuk dapat menyelesaikan permasalahan kejahatan lingkungan hidup dan kehutanan yang terjadi saat ini. Harapan publik ini harus kita jawab dengan kerja-kerja yang lebih baik dan konsisten,” himbaunya. ddm