PAPUA, beritalima.com | Senin23/9/2029) pagi, sejumlah media online merilis berita dari Papua. Dalam berita itu disebutkan Papua kembali membara. Kabut asap membumbung tinggi dan kantor Bupati Jayawijaya, dibakar massa.
Berita inipun viral dan menyebar luas di media sosial termasuk di grup whatsapp.
Benarkah, Papua kembali membara?
Rio Sanjaya, Pengamat Sosial dari Jayapura ketika dihubungi awak media menyatakan rusuh terjadi di kota Wamena. Penyebabnya diduga dari rentetan isu rasialisme yang terjadi di Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya, beberapa waktu lalu.
Rio juga mengatakan, jika situasi di Wamena semakin kisruh. Masyarakat dari pegunungan turun dan mengusik warga pendatang (non pribumi). Namun, warga setempat, (Wamena) kontra dan melindungi warga pendatang.
“Tapi warga pendatang dilindungi oleh warga setempat. Peristiwa ini dipicu karena kepulangan Mahasiswa asal Papua dari berbagai daerah di Indonesia,” imbuhnya.
Dilansir dari kantor berita Antara, Bandara Wamena ditutup dan berhenti beroperasi pada 10.30 WIT. Karena Demonstran Mahasiswa dan Masyarakat mengamuk dengan merusak fasilitas umum.
Dan merujuk dari informasi yang dihimpun CNNIndonesia.com, kerusuhan melibatkan sejumlah siswa di Wamena. Fasilitas publik, salah satunya kantor Bupati Jayawijaya, dibakar.
“Iya benar, ada rusuh siswa. Sedang panas. Kantor Bupati dibakar,” kata sumber CNNIndonesia.com dari Polres Jayawijaya melalui sambungan telepon, Senin (23/9).
Hingga berita tayang, diketahui ada korban satu anggota TNI. Yang bersangkutan sedang di rawat dan dalam keadaan kritis. (tim)