Wanprestasi Dindik Kota Malang Putus Kontrak CV Pradana Jombang

  • Whatsapp
Proyek Mangkrak SDI plus Al Azhar kota Malang.

Kota Malang, beritalimacom | CV Pradana Jombang selaku kontraktor pemenang tender Pembangunan Rehabilitasi Ruang Kelas Sekolah Sarana, Prasarana dan Utilitas Sekolah, Pembangunan Laboratorium SDN Lesanpuro 2 kota Malang dan Rehabilitasi ruang Kelas senilai Rp 392 juta dan pembangunan ruang pusat sumber Pendidikan Inklusi SDI Plus Al – Azhar senilai Rp 355 juta akhirnya diputus kontrak, hal itu ditengarai adanya dugaan wanprestasi pada sejumlah proyek yang dikerjakan.

“Karena belum selesai sampe batas waktu kontrak, kita perpanjang dengan resiko ada denda. Namun, ternyata tetap tidak selesai ya akhirnya kita putus kontrak, baik itu di Azhar maupun di Lesanpuro 2,” ungkap Suwarjana, kepala Dinas Pendidikan kota Malang, kepada awak media kamis, 12/12/24.

Bacaan Lainnya

Menurut Suwarjana atas pemutusan kontrak tersebut pihak CV Pradana hanya mendapatkan pembayaran sesuai apa yang sudah dikerjakan, sedangkan proyek bakal terhenti karena sudah tidak adalagi CV yang mengerjakan.

“Gak ada mas, yang dibayar sesuai yang sudah dikerjakan saja, dan mulai kemarin sudah kami hentikan pekerjaannnya,” katanya.

Namun, akibat adanya wanprestasi oleh CV Pradana saat ditanya apakah tidak ada upaya untuk blacklis, Suwarjana enggan menanggapi hal itu.

“Yang jelas kita gak mau resiko, CV Pradana kita putus kontrak, dan sudah tidak ada lagi pekerjaan di kedua sekolah itu,” tandasnya.

Sementara itu, diketahui bahwa Sisa Kemampuan Paket (SKP) yaitu batas maksimal jumlah pekerjaan yang dapat dilakukan oleh penyedia konstruksi dalam waktu yang bersamaan saat penandatanganan kontrak pengadaan sudah melebihi, yakni mendapatkan 9 tender. Hal itu berdasarkan data SiKAp.

Terkait hal itu pun, dikonfirmasi Pemilik CV Pradana Jombang awalnya berkilah, bahwa proyek pembangunan SDI Plus Al Azhar dan SDN Lesanpuro 2 kota Malang, tidak ada keterlambatan.

“Kata siapa seh mas gk.salah ta mas, Bukan saya paling mas, Salah orang mas, sudah selesai pekerjaan saya mas,” kata owner Pradana.

Ia juga mengaklaim bahwa pekerjaan sudah selesai 100 persen, sedangkan pantauan di lapangan, hingga 11 Desember 2024, salah satu pekerjaan yang berada di SDI Al Azhar Plus, masih belum selesai total.

“Pekerjaan saya sudah selesai semua mas, itu karena ada Cco, jadi belum selesai semua,” tandasnya dikutip berita sebelumnya.

 

Redaksi

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait