Wapres Ri di Wisuda ke IX IAIBAFA Anjurkan Para Wisudawan Lanjutkan Pendidikan Yang Lebih Tinggi

  • Whatsapp

Jombang | beritalima.com – Rektor Institut Agama Islam Bani Fattah (IAIBAFA) Jombang Dr. KH. Abd. Kholiq Hasan, M.HI melaksanakan Rapat Senat Terbuka dan Mewisuda 211 Sarjana (S-1) di Gedung Serba Guna (GSG) KH. Chasbullah Said, Tambak Beras Jombang, Rabu (15/3/2023).

Dari 211 Sarjana yang diwisuda terdiri dari 3 fakultas, 7 Prodi. Fakultas Syari’ah yang terdiri dari 2 prodi terdapat 34 mahasiswa/i yang lulus sedangkan fakultas Ushuluddin yang terdiri dari 2 prodi terdapat 46 mahasiswa/i yang lolos yudisium. Begitu juga pada fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang terdiri 3 prodi terdapat 131 mahasiswa dan mahasiswi yang lulus menjadi sarjana IAIBAFA.

Hadir pada Wisuda IAIBAFA ke IX tahun 2023, diantaranya adalah Prof. Dr (HC) KH. Ma’ruf Amin selaku Wakil Presiden Ri, Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si selaku Gubernur Jawa Timur, Prof. Akh. Muzzaki, M.Ag selaku Koordinator Kopertais Wilayah IV Jawa Timur, dan Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi, selaku Direktur Diktis Kemenag Ri, dan Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab.

Wapres Ma’ruf Amin sebelum orasi di IAIBAFA Tambak Beras Jombang, melakukan kurnjungan kerja di Pondok Pesantren Hamalatul Qur’an (HQ) Putri, Desa Jarak Kulon Kecamatan Jogorot dan kunker di SMA Trensains di Desa Jombok, Kecamatan Ngoro, dan di Pondok Pesantren Tebuireng meresmikan Peluncuran Gerakan Wakaf Indonesia (GWI). Selain Kunker, Wapres pun menyaksikan prosesi wiaudawan hafidhoh cucunya bernama Selma Ratu Dewi Tamara (18 th) yang mondok di Ponpes HQ Putri tersebut.

Lebih lanjut di GSG Tambak Beras Jombang, Rektor IAIBAFA menyampaikan sambutannya dihadapan Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin dan para sarjana yang baru saja diwisuda. Para sarjana yang baru saja diwisuda itu diminta tetap berakhlaqul karimah dan tidak perlu jauh – jauh mencontoh.

“Empat tahun kalian ditarbiyah di kampus yang sangat muliah ini. Empat tahun kalian dididik oleh para masyai, harapan kami pertama tetaplah kalian berakhalaqul karimah. Kalian tidak perlu jauh jauh mencontoh, contoh para masyai yang telah mengajari kalian dan hari ini Allah memberi satu contoh lagi yang bisa kita dijadikan pedoman dalam meniti perjuangan kita Abuya Prof. Dr. (HC) KH. Ma’ruf Amin,” terang Rektor.

Rektor pun menjelaskan bahwa karena dengan mencontoh sangatlah amat mudah. Oleh karena itu ucap Rektor AIIBAFA, bersama- sama berdoa, mudah mudahan bisa meneruskan perjuangan. Yang paling penting ada satu wasiat yang pasti disampaikan oleh Abah Romo Jamaludin Akhmad.

“Empat tahun kalian dididik bukan air yang diharapkan dari mendung, bukan basahnya tanah yang diharapkan dari mendung, bukan tumbuhnya pepohonan yang diharapkan dari mendung, dan bukan lebat dedaunan yang diharapkan dari mendung akan tetapi yang diharapkan buah buahan yang bermanfaat buat orang – orang. Itulah yang diharapkan dari turunnya hujan,” jelas Rektor.

Lebih jauh diungkapkan Wakil Preaiden saat orasi, semoga jeri payah perjuangan doa dari orang tua semua memberikan manfaat dan ilmu yang diterima dapat diamalkan dengan baik.

“Wisudah bukan berarti selesai atau sesuatu akhir daripada pembelajaran nanti kalian akan menghadapi situasi yang lebih nyata lagi yaitu di dalam masyarakat. Oleh karena itu saya anjurkan kalau bisa melanjutkan lagi aetelah S1 ke S2 dan terus ke S3. Apalagi IAIBAFA ini akan membuka program pasca sarjana,” jelasnya.

Reporter : Dedy Mulyadi

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait