JAILOLO, beritalima.com- Agenda tahunan dalam pergelaran Festival Teluk Jailolo (FTJ) ke VIII tahun 2016, ikut juga ditandai sebuah upacara tradisi bersih laut (Sigofi Ngolo), yang sakral dan unik.
Upacara menggunakan puluhan perahu kora – kora pada kamis (5/5), yang dilakukan dengan mengitari Pulau Babua sebanyak tiga kali dengan iring-iringan kapal hias diiringi dengan tabuhan irama musik tradisional dan doa yang dipimpin Sultan Jailolo diwakili Jogugu kesultan Jailolo Hairudin Saifudin.
Setelah mengitari pulau babua, kemudian menghampiri tanjung naga tepat di Desa Mutui, sambil berlalu menuju keramat koma tepat di muara desa Tuada untuk berziarah.
Tulilamo/Sekertaris Kesultanan Jailolo Awat Lolori kepada beritalima.com, Kamis (5/5), menjelaskan, acara Sigofi Ngolo atau membersihkan laut dan berziarah ke keramat. Yang mengandung arti untuk menjauhkan segala musibah. Karena pada jaman Belanda diwaktu itu, mayat – mayat berhamburan di laut Jailolo, tepat di pulau babua. Sehingga Sigofi Ngolo juga merupakan penghormatan pada leluhur juga meminta ijin kepada alam untuk memulai perayaan dengan niat yang tulus.
Lanjut Awat, dalam acara Sigofi Ngolo dilakukan secara sempurna. Sebab, pada perayaan FTJ dari tahun – tahun sebelumnya hanyaa mengitari pulau babua, tetapi FTJ ke VIII dilakukan secara lengkap, dengan berjiara dan berdoa di tempat keramat,”tandasnya.
Sementara Ketua Panitia Pelaksana Festival Teluk Jailolo (FTJ) ke 8, Ahmad Zakir Mando, disela-sela pelaksanaan kegiatan tersebut kepada awak media menjelaskan, Festival Teluk Jailolo adalah acara tahunan yang secara konsisten dilaksanakan oleh Pemda Halbar untuk mempromosikan Halmahera Barat (Halbar) sebagai salah satu destinasi unggulan di Indonesia Timur. Dalam festival ini mengedepankan keindahan alam, aneka kuliner Halmahera Barat, potensi bawah laut, adat istiadat dan keragama budaya.
Menurut Zakir yang juga wakil Bupati Halbar tersebut, pemerintah daerah kabupaten Halmahera Barat dari waktu ke waktu terus bergeliat mempromosikan pariwisata daerah, tidak hanya melalui event FTJ,akan tetapi promosi wisata di lakukan juga pada event nasional.
” Dengan keikutsertaannya Halmahera Barat pada event-event itu, kedepan di percaya akan memberikan dampak positif bagi masyarakat daerah,”katanya.
kata Zakir, agenda FTJ yang hingga saat ini telah memasuki tahun ke delapan dibawah kepemimpinan Bupati Halbar Danny Missy, tentunya sudah dapat terlihat dengan perkembangan berbagai sektor rill baik sektor jasa transportasi, sektrol rill masyarakat maupun perhotelan yang terus menunjukan perkembangan,”tandasnya.
Zakir menambahakan, selain menampilkan beragam kegiatan mulai dari kegiatan seni dan budaya lokal, pesta tani,acara kuliner tradisional.
Terpisah sekertaris Panitia FTJ VIII, yang juga Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda Olaharaga dan Ekonomi Kreatif Halmahera Barat Fenny Kiat mengungkapkan, pergelaran FTJ yang ke-8 kali ini berbeda dari sebelumnya. Dimana tema yang diangkat dalam pagelaran kali ini merupakan ide dasar Bupati Halbar Danny Missy, yang memiliki kesadaran lokalitasnya yang tinggi, beliau kemudian menemukan dan menawarkan sebuah identitas kebudayaan lokal masyarakat, yakni “Pesona Budaya Kepulauan Rempah” untuk di jadikan tema besar FTJ tahun ini.
Ditambahkanya, Festival Teluk Jailolo(FTJ) yang secara resmi dihelat Senin (2/5) hingga 7 Mei nanti, diharapkan dapat mengenalkan potensi wisata dan budaya kepada para turis yang datang, sehingga demikian secara gradual sektor pariwisata di daerah ini kedepan akan menjadi sumber investasi yang bernilai bagi kepentingan daerah. (@ssd/Adv)