*30 tahun identik dengan sampah, warga Bantargebang sudah sepatutnya mendapatkan perhatian khusus
BEKASI , Beritalima.com – Warga Bantargebang melalui Aliansi Masyarakat Peduli Pendidikan (AMPP) yang dibentuk oleh masayarakat Bantargebang sendiri . Melihat makin tingginya biaya pendidikan , serta minimnya sarana dan prasarana pendidikan di Bantargebang , tentunya dirasa perlu mengusulkan program tukar sampah dengan pendidikan demi kelangsungan pendidikan anak anak Bantargebang yang lebih cerah dimasa mendatang.
Dalam bincang cerdas tukar sampah dengan pendidikan, di Rumah Makan Wulansari Tholib menuturkan , bahwa target dalam program tersebut adalah pendidikan gratis untuk semua masyarakat Bantargebang , tanpa membadakan baik dia orang yang tergolong mampu atau tidak , tanpa terkecuali semuanya gratis dalam biidang pendidikan .
“Melalui program Tukar sampah dengan pendidikan tentunya anak anak Bantargebang akan mengenyam pendidikan gratis. Lima poin yang menjadi tuntutan AMPP yaitu , gedung sekolah khusus bagi seluruh masyarakat Bantargebang dari SD hingga SMA berstandar Internasional , Pembebasan seluruh biaya operasional sekolah alias gratis 100%, Pendidikan sarana angkut massal / bus sekolah di masing-masing Kelurahan , Pengadaan program beasiswa untuk pelajar berprestasi ke jenjang Universitas serta Penyelenggaraan program kejar paket A B C secara gratis bagi masyarakat Bantargebang. ,” jelasnya.
Tujuan program ini adalah, lanjut Tholib , diiharapkan seluruh masyarakat Bantargebang memiliki ijazah , seluruh pelajar di Bantargebang dapat mengikuti pendidikan wajib tanpa terbebani masalah biaya , pelajar berprestasi dapat melanjutkan pendidikan sampai ke perguruan tinggi dan terakhir yaitu wilayah Bantargebang dapat dijadikan tempat tujuan wisata pendidikan.
“Tempat kami setiap hari dibuangin sampah,tetapi hak hak anak kami terbatasi bahkan dampak dari sampah pada anak anak kami tidak dipikirkan oleh mereka .Ini yang buat hati kami tergerak dimana harus sampah sampah ini harus ditukar dengan pendidikan secara gratis tanpa terkecuali , agar anak-anak Bantargebang nantinya dapat memiliki ijazah lewat ijazah mereka dapat menikmati apa yang seharusnya meraka nikmati nantinya ,”pungkasnya dengan semangat .(*/tim)