BANYUWANGI, beritalima.com – Selama bulan suci Ramadan, warga Banyuwangi dihebohkan dengan adanya video asusila yang viral di dunia maya. Diduga, video adegan mesum layaknya hubungan suami istri tersebut, diperankan oleh seorang pelajar SMPN 3 Banyuwangi dan seorang mahasiswa salah saru unirversitas Negeri di Banyuwangi.
Video mesum yang berdurasi satu menit tiga puluh enam detik, dan satu menit tiga puluh sembilan detik itu, terlihat seperti dibuat dengan sengaja oleh dua sejoli yang sedang mabuk asmara, dan dalam keadaan sadar di sebuah kamar.
Menurut Kepala Sekolah SMPN 3 Banyuwangi, Drs. Joko Purnomo. Mpd, membenarkan jika video asusila itu diperankan oleh salah satu siswinya berinisial “S” yang masih duduk dikelas 9 di sekolahnya.
“Ya benar, pemeran wanita di video tersebut adalah murid kami, ” kata joko
Joko juga menjelaskan, awalnya pihak sekolah mengetahui adanya video asusila yang diperankan oleh siswinya tersebut berasal informasi dari salah satu wali murid.
Kemudian, pihak sekolah menindak lanjutinya dengan memanggil wali murid siswi tersebut yang tak lain orang tua kandungnya untuk datang ke sekolah. Hal tersebut dilakukan, untuk memastikan kebenaran jika di video tersebut adalah memang benar putrinya.
“Ternyata memang benar, adegan layaknya hubungan suami istri tersebut dilakukan oleh anaknya di kamar rumahnya (pemeran wanita), saat keadaan rumah sepi,” terang joko
Mengetahui hal tersebut, lanjut Joko, orang tua kandung siswi tersebut langsung shyok dan tidak menyangka anaknya bisa seperti itu. Pasalnya, kesehariannya siswi tersebut di sekolah, termasuk anak yang pintar dan multi talenta. Ia pun aktif mengikuti kegiatan ekstra kurikeler.
”siswi tersebut terbilang murid yang aktif dan bergaul dengan teman temannya dis ekomah juga masih wajar wajar saja, dan hak ini sudah kita laporkan secara tertulis ke dinas pendidikan Banyuwangi. Dan menurut orang tuanya kasus tersebut sudah di laporkan kepihak kepolisian.” Tegas Joko
Atas kejadian tersebut, pihak sekolah langsung memberikan pemahaman dan pembinaan kepada seluruh siswa terkait bahannya seks bebas dan adanya UU ITE bagi mereka yang membuat dan menyebarkan video yang tidak senonoh.
Sementara menurut Kepala Dinas kenudayaan dan pariwisata Kabupaten Banyuwangi, M.Yanuarto Bramuda, tidak Banyak Komentar terkait pelaku lelaki yang juga sebagai Duta Pariwisata kabupaten Banyuwangi 2019
“No coment aja mas, karena itu permasalahan pribadi.” Singkatnya
Dari hasil investigasi media, diketahui pemeran laki laki tersebut berinisial “R”. Saat ini “R” sedang duduk di semester dua, menempuh pendidikan Manajemen Bisnis Pariwisata (D4) sebuah Politeknik di Banyuwangi.
“kita masih menunggu keputusan pihak Rektorat mas.” kata Wahyu Natis wari humas Poliwangi saat dihubungi melalui selulernya.
Namun, hingga kini Poliwangi masih memproses kasus tersebut, apakah ada tidaknya sanksi yang akan dikenakan kepada “R”.
Sementara itu, Ketua Forum Silaturahmi Tokoh Agama dan Masyarakat (Fositogamas) Nanang Nur Ahmadi, mengaku prihatin akan adanya video asusila yang telah viral yang diperankan oleh seorang pelajar siswi SMP dan seorang mahasiswa di Banyuwangi itu.
“Ini menjadi tanggung jawab kita bersama, khususnya lembaga pendidikan di Banyuwangi untuk lebih menekankan lagi nilai nilai agama dan budi pekerti yang baik kepada para siswanya,”
Nanang meminta kepada pihak yang berwajib untuk segera menindak lanjuti adanya video asusila tersebut sehingga tidak terulang kejadian yang serupa.
”Saya meminta kepada aparat atau penegak hukum dan lembaga terkait untuk menindak lanjuti kejadian ini. Intinya supaya tidak terulang lagi,” pungkas Nanang.
(Bi)
Foto : Ilustrasi
