BANYUWANGI,Beritalima.com – Aktivitas para petani di wilayah Banyuwangi terus berjalan seperti biasa. Dari menggarap sawah hingga merawat kebun buah naga, rutinitas itu menjadi denyut kehidupan yang menjaga ketahanan pangan dan menopang perekonomian masyarakat setempat.
Di balik kesibukan para petani tersebut, faktor keselamatan tidak boleh luput dari perhatian. Lahan pertanian dan kebun, meski tampak tenang, sering menyimpan potensi bahaya yang bisa mengancam siapa saja yang beraktivitas di dalamnya.
Tokoh warga, Edi Styawan, menegaskan pentingnya kewaspadaan setiap kali turun ke sawah atau kebun. Menurutnya, kerja keras petani akan lebih bermakna jika disertai dengan perhatian serius terhadap aspek keselamatan.
“Petani harus selalu waspada demi keselamatan. Selain menjaga diri dari hal-hal yang tidak diinginkan, juga perlu berhati-hati dengan lampu buah naga karena menggunakan aliran listrik tegangan tinggi. Kalau tidak hati-hati bisa berbahaya. Jadi, utamakan keselamatan supaya tetap aman,” ujarnya.
Edi juga mengingatkan adanya ancaman dari binatang berbisa yang sering muncul tanpa diduga.
“Binatang berbisa seperti ular, kalajengking, atau hewan lain bisa datang kapan saja dan menggigit siapa pun. Karena itu, kewaspadaan mutlak diperlukan agar tidak menjadi korban,” tegasnya.
Ia menambahkan, peran serta warga sekitar untuk saling mengingatkan juga sangat dibutuhkan. Budaya saling peduli di lapangan dapat membantu mencegah terjadinya insiden yang merugikan petani.
Menurut Edi, keberhasilan sektor pertanian di Banyuwangi tidak hanya bergantung pada semangat kerja keras, tetapi juga pada komitmen menjaga keselamatan. Dengan begitu, hasil panen yang melimpah benar-benar bisa membawa kesejahteraan bagi seluruh keluarga petani.(Rony//B5)






