SANANA,beritalima,com – Jalan aspal belum selesai dikerjakan, proyek rehabilitasi jalan lapen Desa Buya, Kecamatan mangole selatan kabupaten kepulaun,sula (Malut) yang dikerjakan oleh PT.Rangady Pratama terpaksa dibongkar kembali 150 meter.
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Rukmini Ipa ST mengatakan, proyek tersebut nanti di bongkar karena hasilnya tidak maksimal. Pasalnya kondisi bawah jalan waktu di aspal kurang labil, sehingga menyebabkan aspal pecah-pecah.
“Karena hasilnya kurang bagus, maka saya perintahkan kepada kontraktor untuk membongkar kembali,” ujarnya.
Rukmini menjelaskan, pekerjaan pengaspalan tersebut tidak dibongkar semua, tapi hanya sekitar 150 meter saja yang hasilnya tidak bagus.
Selaku PPTK,Rukmini mengaku kecewa dengan kinerja konsultan dan pengawas kontraktor Seharusnya ketika melihat hasilnya tidak bagus, konsultan tidak langsung menghentikan pekerjaan.
“Kinerja konsultan perlu kami tingkatkan kembali pengawasannya kedepan, karena kesalahan tersebut terjadi tidak terlepas dari pengawasan konsultan,dan kita tinggal menunggu dari pihak kontraktor untuk terjun ke lokasi kerja.” ungkapnya.
Pekerjaan rehabilitasi jalan gabungan ujung tersebut bersumber dana dari DAK Reguler 2016 Pemkab sula dengan nilai kontrak Rp 6.199.1780.000,
Sementara kontraktor H.ode, ketika di konformasi beritalima, Minggu.8/4/2017.membenarkan bahwa pembongkaran aspal yang baru selesai dikerjakan kemarin itu,kita harus bongkar sekitar 150 meter.karena pada saat penyiraman tidak sesuai sepesifikasi,hingga kita harus bongkar,dan saya koordinasi dengan MasYudi, orang kepercayaan saya di lapangan,sebab saya masih di surabaya. “katanya.(@dino)