Banyuwangi beritalima.com – Kemarahan warga terhadap kebejatan dua oknum polisi yang tega membuang siswi salahsatu SMA di kecamatan Tegaldlimo dikandang sapi setelah tidak sadarkan diri akibat diajak pesta miras oleh keduanya.
Bahkan warga mengancam akan melakukan aksi demo besar besaran ke Polres Banyuwangi sebagai bentuk keprihatinan terhadap nasib RK (16) yang menjadi Korban pencabulan dan pesta miras oknum polisi tersebut.
“Kita warga Kalipahit siap demo ke Polres Banyuwangi jika kasus yang melibatkan anggotanya yang berdinas di Polsek Tegaldlimo itu tidak ditangani dengan serius mas”, tutur salahsatu tokoh masyarakat yang namanya enggan dikorankan.
Warga mulai resah karena beredar informasi jika kasus yang menimpa salahsatu tetangganya itu berusaha diredam dengan adanya surat pernyataan damai yang dikeluarkan Polsek Tegaldlimo melalui kepala desa Kalipahit yang bernama Puput Endi Atmojo.
Ironisnya saat dipanggil ke rumah sang kades kedua orangtua korban langsung disuruh menandatangani surat pernyataan damai tanpa dibacakan isi surat tersebut, bahkan menurut kedua orangtua korban dirinya sempat ditakut takuti oleh kades dengan mengatakan jika sebentar lagi akan ada banyak polisi yang juga datang.
Saat berita ini diturunkan korban sudah berada di mapolres banyuwangi dengan didampingi beberapa LSM dan Advokad untuk melaporkan secara resmi kejadian yang menimpanya ke provos Polres Banyuwangi.
” iya mas, ini korban sudah bersama saya dan segera membuat laporan ke provost”,ujar Suyoto dari LSM Suara Bangsa saat dikonfirmasi melalui ponselnya yang diamini oleh Sujiyono kordinator LSM LIDIK Banyuwangi serta Beberapa gabungan LSM . (Puji)
