KEPULAUAN SULA, beritaLima.com | Warga Desa Bajo, Kecamatan Sanana, Sabtu (4/12/2021) merasa kecewa dengan sikap pejabat Dinas Kelautan dan Perikanan yang dinilai tebang pilih dalam pendistribusian bantuan berupa 14 perahu fiber.
Tekeng Marrang (69), salah seorang nelayan menuding bantuan tersebut tidak tepat sasaran, sarat dengan muatan politik dan diperuntukkan bagi sekelompok pengusaha serta tim sukses Sang Penguasa.
Hal senada juga disampaikan Rusdar Tamonddo (54). Dia mengaku setiap tahun membuat proposal namun tidak pernah direspon bahkan uang yang diberikan Rp 3 juta dikembalikan karena pihak lain berani membayar Rp 13 juta. Buntut dari rasa kecewa, nelayan di Desa Bajo ramai-ramai membakar proposal.
Menurut satu sumber, tujuh buah bantuan tersebut diberikan kepada nelayan anak buah pengusaha ikan tuna berinisial THS. Sarjan (35), salah seorang anak buah THS mengaku bosnya mendapatkan dua perahu itupun setelah menyerahkan proposal.
Hingga berita ini dimuat, pejabat Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Sula belum berhasil dimintai konfirmasinya. (Pathuron Alprian dan Dinnur Soamole)
