Warga Desa Bedewang Sayangkan Penutupan Tambang Pasir di Desanya

  • Whatsapp

BANYUWANGI, beritalima.com – Masyarakat Desa Bedewang, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi menyayangkan penutupan tambang galian C diwilayahnya. Mereka menyayangkan lantaran tambang – tambang galian C tersebut disebut sangat bermanfaat bagi warga setempat.

Hal tersebut disampaikan oleh beberapa warga Bedewang dihadapan awak media pada Senin, (27/9/2021)).

Bacaan Lainnya

“Kami sangat menyayangkan penutupan beberapa tambang galian C diwilayah kami mas,” ucap Sahril warga Dusun Arjosari, Desa Bedewang, Kecamatan Songgon.

Kata Sahril, kenapa kita sangat menyayangkan, karena dengan dibukanya tambang galian C ini, sangat membantu terhadap perekonomian masyarakat Desa Badewang, Kecamatan Songgon, Banyuwangi.

“Terus terang kami sangat terbantu dengan adanya tambang galian C, karena tambang tersebut sangat membantu masyarakat,” paparnya.

Dia menuturkan, azas manfaat tambang galian C ini sangat banyak. Karena dimasa pandemi Covid -19 ini, masyarakat sangat membutuhkan pekerjaan untuk membantu pemulihan ekonomi yang sedang jeblok karena Pandemi ini.

“Azas manfaat dari tambang galian C ini sangat banyak, karena bisa membantu memulihkan perekonomian masyarakat yang sedang sekarat karena Pandemi Covid -19,” ungkapnya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Abdullah, Warga setempat, dirinya juga berpendapat dengan warga yang lain sangat menyayangkan penutupan tambang galian C diwilayahnya. Alasanya azas manfaatnya sangat banyak bagi masyarakat.

“Alasan kami menyayangkan penutupan tambang galian C, karena azas manfaatnya sangat banyak,”

Oleh karena itu, kata dia, warga Bedewang sangat berharap agar tambang galian C itu segera bisa dibuka kembali dengan pertimbangan perekonomian masyarakat.

“Kami sangat berharap agar tambang – tambang galian C, di Bedewang dibuka kembali,” pungkasnya sambil diamini oleh warga yang lain.

Sementara Menurut Kosim, Salah Satu anggota HIPPA Desa Bedewang menuturjan bahwa keruhnya air tidak hanya disebabkan dari tambang pasir yang ditutup.

“Tambang pasir yang dikelola pokmas ini sudah ditutup sekitar dua minggu, namun air masih terluhat keruh, setelah jami melihat bahwa keruhnya air tidak berasal dari tambang itu, melainkan dari aliran atasnya, sehingga air turun ke sungai besar.” ungkapnya.

Seperti diketahui beberapa tambang galian C, diwilayah Bedewang ditutup oleh aparat penegak hukum beberapa hari yang lalu. Dengan adanya penutupan tambang galian C tersebut disayangkan oleh warga setempat. Alasanya tambang galian C tersebut sangat bermanfaat untuk membantu pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid -19. (bi/Tjandra)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait