Warga Desa Fogi Keluh Pabrik Tahu karena Mencemari Lingkungan

  • Whatsapp

KEPULAUAN SULA,beritalima,com – Limbah tahu yang dibuang sembarangan oleh pemilik pabrik tahu mencemari lingkungan, terutama di lingkungan Desa Fogi Kecamatan Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula.

Masyarakat menjadi resah, akibat pencemaran limbah tahu dibuang melalui draenasi di depan rumah penduduk,” ujar M. Sibela

Lanjut M. Sibela, Kondisi semakin parah pada musim kemarau. Pasalnya, bau tidak sedap dari limbah tahu sangat dirasakan oleh penduduk karena air siring jadi tersumbat, “Kalau musim hujan tidak ada masalah. Namun bila musim kemarau tiba, aroma tidak sedap sangat dirasakan sehingga kami menjadi sangat terganggu,” keluh M. Sibela.
   
Diakui, di lingkungan tempat tinggalnya ini, karena sala satu pengusaha tahu dan tempe. Semua limbahnya dibuang melalui Drainase depan rumah, “Persoalan ini sudah sering dilaporkan kepada pengusaha tersebut, namu tidak dihiraukan, Bahkan tindakan para pengusaha tahu tersebut semakin menjadi-jadi.

Pemilik pabrik tahu terbesar di lingkungan itu. I ketut Superjana sebagai pemilik pabrik tahu terbesar di lingkungan itu, membenarkan apa yang diungkapkan sebagian warganya, yang pertama itu, terjadinya ada penggenangan air di situ, jadi saluran draenasinya tidak lancar, karena ada tersumbat dengan kotoran-kotoran, harus ada pembersihan draenasi – draenasi itu tersalur sampai ke pantai, “katanya

Tambah Ketut, Misalnya saluran itu tidak lancar pembuangan limbah itu tidak tersalur sampai ke pantai, dan apabila saluran itu lancar pembuangan limbah tidak ada pemersalahan, tapi kami ada alternatif pembuangan limbahnya.

“Kami manfaatkan sebagai pupuk tanaman sudah di manfaatkan limbahnya untuk pupuk tanaman, jadi pembuangan limbahnya sebenarnya sudah tidak terbuang ke draenasi lagi, kami buang ke lahan pertanian, karena untuk pemupukan di beberapa tanaman sayur-sayuran, “kata Ketut.

Sementara itu, Kepala Dinas (Kadis) Lingkungan Hidup Kabupaten Kepulauan Sula, Nuzul saat diwawancarai beritalima, com, Jum’at (13/11/20) minggu kemarin dihalaman kantor DPRD Kepsul mengatakan bahwa kami akan mengambil langkah mondelnya bagaimana pembuangan limbah itu, nantar kita turunkan tim dulu, saya perintahkan hari senin, “terimakasi atas informasinya yang anda berikan, karena informasi seperti ini, kami butuhkan, “tutup Nuzul [DN]

beritalima.com

Pos terkait