PROBOLINGGO, beritalima.com – Masyarakat dusun karangkare desa sumberkare kecamatan wonomerto akhirnya bisa bernafas lega pasalnya, apa yang menjadi harapan masrayakat yaitu jembatan sudah di bangun oleh pemerintah kabupaten (pemkab) probolinggo. Jembatan penghubung antara desa sumberkare dan desa sepohgimbol yang telah di bangun itu menjadi sangat sentral lantaran jembatan inilah satu satunya sarana penunjang transportasi utama untuk terhubung dengan jalan raya bromo.
Cerita mirispun mewarnai warga desa sumberkare sejak beraba abad atau sebelum jembatan ini di bangun. Banyak warga yang hendak berobat dan melahirkan harus di tandu, di tandu menjadi satu satunya cara agar pasien bisa tertolong mengingat jalan yang ada adalah sungai berbatu dan sangat beresiko bila musim penghujan ancaman banjir dan lahar dingin gunung bromo.
Dusun karangkare memiliki 1000 orang jiwa lebih dengan total 724 kepala keluarga (KK). selama ini kondisinya sangat terisolir, sehingga menuntut perjuangan ektra untuk dapat berhubungan dengan daerah lainnya.
Tuki (49 tahun) kepada beritalima.com mengatakan, berbeda dengan sebelumnya sebelum jembatan di bangun warga merasa kesulitan bila ada urusan penting.
“Berbeda dengan sebelumnya sebelum jembatan di bangun warga merasa kesulitan bila ada urusan penting.
Sekarang hal itu tidak lagi,” katanya.
Hal senada juga di ungkapkan oleh Sri warga dusun karangkare, saya berterima lasih kepada kepala desa dan perangkat desa sumberkare, juga bupati probolinggo,” ujarnya.
Muhammad kepala dusun karangkare pun berpendapat sama, setidaknya jembatan ini telah memenuhi harapan masyarakat.
” Setidaknya jembatan ini telah memenuhi harapan masyarakat. Di bangun pada tahun 2016 dengan memakan waktu pengerjaan lebih cepat (1) bulan, dari perkiraan proyek (3) bulan. kekompakan warga baik siang ataupun malam melakukan kerja bhakti,” tandasnya.
Tak hanya itu akses manfaat dari keberadaan jembatan menjadi sangat berarti. Selain dapat memangkas jarak tempuh juga warga secara otomatis dapat merasakan dampak perputaran ekonomi yang pesat dari adanya jembatan ini.
” Saya sebagai kepala desa sangat berterima kasih kepada bupati probolinggo Bu Tantri. Terima kasih saya tak hanya seratus persen tapi seribu persen pasalnya, baru di era pemerintahan Bu Tantri harapan masyarakat akan adanya jembatan bisa terwujud Sejak jaman kolonial Belanda,” pungkasnya.
Hasil pantauan reporter beritlima.com senin (29/05/2017) Tak hanya jembatan, harapan masyarakat lainnya adalah masalah jalan. perlu menjadi perhatian serius pemerintah daerah pasalnya, akses jalan di daerah ini juga belum beraspal. (Anam Junaidi)
Berikut Videonya :