SAMPANG, beritalima.com| Langkah – langkah positif yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Sampang dengan membersihkan aliran sungai di Desa Tanjung Kecamatan Camplong mendapatkan apresiasi penuh dari masyarakat sekitar.
Dengan menggandeng Kepala Desa Tanjung serta Kelompok Pemuda Forum Solidaritas Pemuda Tanjung (FOSPETA), sungai yang terlihat sangat kumuh selama bertahun – tahun akhirnya mulai tampak bersih dan tidak lagi mengeluarkan bau busuk seperti sebelumnya.
Kepala Desa Tanjung Sutamadi kepada BeritaLima.com menuturkan, pihaknya mewakili seluruh masyarakat Tanjung sangat berterima kasih serta mengapresiasi atas langkah positif dari Dinas dengan bersama – sama pemerintahan Desa dalam melakukan giat pembersihan sungai, Selasa (30/7/2019).
“Saya sangat berterima kasih kepada dinas PUPR dan juga Bapak Bupati Sampang H.Slamet Junaidi, akhirnya sungai yang layaknya bak sampah sekarang sudah bersih dan semoga hal ini menjadi langkah positif kebersamaan pihak dinas dengan pemerintah desa dalam mewujudkan Sampang yang Hebat Bermartabat,” Ucapnya.
Senada hal yang disampaikan, Buradi mewakili FOSPETA berharap bagaimana pemerintah lebih urgent lagi dalam mempedulikan masyarakat, karena urusan sampah bukan hanya tanggung jawab masyarakat saja tapi merupakan tanggung jawab bersama, sehingga ada rasa yang berkesinambungan dalam mewujudkan lingkungan yang bersih.
“Membersihkan sampah ini merupakan kewajiban bersama, bukan hanya masyarakat dan kami selaku pemuda pemerhati lingkungan, juga butuh peran serta pemerintah dalam memberikan fasilitas yang memadai dalam merawat lingkungan agar tetap bersih juga sangat diperlukan,” ucapnya.
Disaat warga mulai sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, maka peran aktif pemerintah juga diperlukan dalam hal memberikan bantuan sarana penunjang, jelasnya saat dihubungi via seluler.
Disisi lain, Kabid Pengelolaan Sungai Zaiful Muqoddas mengungkapkan giat tersebut dilakukan dalam rangka menindaklanjuti instruksi Bupati Sampang melalui Kepala Dinas PUPR untuk membersihkan aliran Sungai, anak sungai dan Drainase primer yang sudah kotor dan penuh dengan sampah.
“Normalisasi sungai tanjung ini kami lakukan Dua Tahap, Tahap pertama di awal tahun namun saat itu terkendala pasang surut air laut , Tahap kedua dilakukan saat ini, saat kondisi sungai penuh dengan sampah setebal 0,5 meter,” tuturnya.
Sedangkan panjang aliran sungai yang penuh sampah mencapai kurang lebih500 m, kondisi ini sudah bertahun tahun terjadi di setiap musim kemarau, hal tersebut disebabkan karena area hilir muara sungai yang langsung berbatasan dengan laut dan terdapat sedimen yang tinggi sehingga aliran air tidak lancar ditambah sampah domestik dari warga sekitar.
“Kami gunakan excavator bachoe untuk menormalisasi aliran bagian hilir sisi selatan jembatan, untuk sisi utara jembatan kami bersihkan dengan warga sekitar, semoga dengan bersihnya sungai tanjung saat ini, warga sekitar juga ikut turut menjaga kebersihan kedepannya,” harapnya. [fa]
