Timika,beritalima.com. Kapolda Papua Irjen Pol Drs. Paulus Waterpauw bersama Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab meninjau langsung situasi keamanan di Tembagapura pasca mengungsinya ratusan warga dari Tembagapura ke Kota Timika akibat teror kelompok kriminal bersenjata (KKB), Saptu (07/03).
Sebelumnya pada hari Jumat tanggal 06 Maret 2020 Pukul 05.00 WIT, 30 Orang masyarakat yang melewati jalur dari Kampung Utikini menuju ke Polsek Tembagapura, kemudian personil piket dan siaga Polsek Tembagapura menanyakan alasan warga Kampung mengungsi dan meminta bantuan untuk di turunkan ke Timika.
Tercatat sekitar kurang lebih 790 orang masyarakat di pedalaman pegunungan Timika mengungsi ke Polsek Tembagapura, mereka yang terdiri dari sekitar 100 anak-anak, 370 Wanita dan 320 laki-laki, yang bertempat tinggal dari Kampung Longsoran, Kampung Batu Besar, dan Kampung Kimbeli serta kemungkinan besok akan ada lagi dari Kampung Banti.
Setelah memverivikasi setiap warga dengan mendatakan tanda pengenal selanjutnya hasil koordinasi dengan CLO PT Freeport Indonesia disiapkan sebanyak 13 Bus PT Freeport Indonesia yang akan digunakan untuk masyarakat ke Timika, dalam perjalaanan dari Tembagapura ke Timika dikawal oleh anggota TNI-Polri.
Setelah sampai di Timika mereka akan diantar dengan menggunakan kendaraan truk yang sudah disiapkan dan akan mengantar masyarakat hingga ke kediaman mereka di Kota Timika seperti ke Sp 5, Sp 12, Kwamki dan daerah lain, juga untuk masyarakat yang masih menunggu kendaraan bus di siapkan makan dan minuman sementara menunggu kendaraan menuju ke timika.
Alasan warga ingin mengungsi ke Timika dikarenakan suasana di Kampung sudah tidak nyaman, terkait adanya kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang sudah menempati dan mengganggu masyarakat Kampung, bahkan meminta makanan dengan paksaan dan menodongkan senjata.
Dan hingga hari ini Sabtu tanggal 07 Maret 2020 kurang lebih 900 warga kampung yang berada di Distrik tembagapura telah mengungsi ke Kota Timika, warga yang mengungsi berasal dari empat kampung, yakni Kampung Longsoran, kampung Batu Besar, Kampung Kimbeli dan dari Kampung Wa Banti.
(Timika/Lasatia)