ILustarasi
KEPULAUAN SULA,beritaLima,com ||Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamax di tingkat eceran di sekitarnya dalam beberapa hari terakhir harganya naik cukup tinggi.
Hal ini disampaikan sala satu warga Desa Falabihaya, Kecamatan Mangoli Utara, Kebupaten Kepulauan Sula (Kepsul) Maluku Utara inisial HS, Minggu (11/2/24
Menurutnya harga Pertamax sebesar Rp 3.500 per liter, namun pihak pengecer menjual dengan Rp 17.000 hingga 18.000 per liter.
Alasan pengecer menjual pertamax cukup mahal dengan alasan mereka harus mengeluarkan biaya lebih besar untuk mendapatkan jatah Pertamax dengan membayar jasa pihak ketiga
“Pertalite tidak ada, kami hanya dapat Pertamax dan biayanya juga mahal sehingga kami menyesuaikan saja,” ujarnya.
Untuk itu, kami berharap adanya respon dan ketegasan Pemerintah terkait harga eceran BBM dengan membuat Harga Eceran Tertinggi (HET, red) termasuk aktifitas para pelansir yang sudah sangat menjamur sehingga tidak jarang masyarakat tidak kebagian BBM yang dijual
Sementara itu, Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Kabupaten Kepulauan Sula, Djena Tidore belum dapat dihubungi, hingga berita ini ditayangkan. [dn]