JAILOLO, beritalima.com – Warga Halmahera Barat (Halbar), Maluku Utara, menolak rancana pembangunan patung Raksasa di Pulau Babua, yang akan dibangun Bupati Halbar Danny Missy.
Penolakan tersebut, karena pulau Babua itu tempat masyarakat Jailolo untuk berjiara.
Sahil Abas yang merupakan salah satu orang tua desa Tuada, bahkan menolak akan adanya pembangunan patung Banau di Pulau Babua.
“Yang jelas Kami menolak dengan pembangunan patung di tempat itu,”ungkapnya.
Menurutnya, pulau Babua bukan tempat untuk pembangunan patung maupun pembangun apa saja, karena pulau tersebut, banyak peninggalan leluhur kami dan pulau itu adalah pelindung desa kami.
“Pulau itu, ada banyak pekuburan leluhur kita masyarakat Jailolo, yang disebutkan dengan nama karamat, jadi tidak bisa membangun apa saja di situ,”tegasnya.
Hal serupa juga disampaikan salah seorang kalifa Tuada, Bakri Hiri, saat dikonfirmasih wartawan, mengatakan, Banau itu tidak bisa di jadikan patung. Maka dengan begitu, sebagai warga Tuada menolak kalau Banau dijadikan patung.
“Kalau tujuan Bupati Halbar Danny Missy akan membangun Monumen Banau, maka saya setuju karena Monumen itu lebih baik menurut saya, dan itu ditempatkan ditempat yang benar, bukan membangun di pulau Babua. Sebab, pulau Babua banyak pekuburan leluhur kami,”cetusnya.
Sebelumnya, Bupati Halmahera Barat (Halbar) Danny Misy, pada sambutan, pembukaan Festival Kepulauan Rempah (FKR), akan membangun patung Banau di salah satu pulau yang letaknya pada teluk Jailolo, tepat di Pulau Babua,”pungkasnya. (ssd)