Banyuwangi beritalima.com – buntut dari pemilihan kepala dusun jepit desa kaligondo kecamatan genteng semakin panjang dan memanas
Akhir akhir ini muncul rumor bahwasanya warga dusun jepit sebagian besar akan memboikot program desa yang masuk ke dusun jepit dan enggan untuk membayar pajak.
Menurut salah satu warga (edi) ketika di konfirmasi melalui selulernya menuturkan bahwa pada intinya warga kecewa dengan keputusan kepala desa yang di nilai tidak berpihak kepada masyarakat
” Warga memang sepakat akan memboikot program desa yang masuk ke dusun jepit dan enggan membayar pajak nantinya. Dan meminginkan di lakukan pemilihan ulang untuk pilkadus ( pemilihan kepala dusun) karena kadus terpilih di nilai kurang bermasyarakat dan di ragukan trakrecordnya serta kadus terpilih bukan orang asli dusun jepit maka warga kurang sepakat dengan terpilihnya kadus yang baru ( heru) dan warga menilai bahwa pemilihan kepala dusun kemarin itu cacat demi hukum karena masih mengacu kepada aturan yang lama (perda) dan dalam perda tersebut di jelaskan dalam salah satu pasal bahwa calon harus lebih dari dua orang. Serta pemilihan kadus kemarin itu sangat mempengaruhi tentang administrasi desa karena pelaksanaan di tengah tahun anggaran.” Tuturnya
Sedangkan menurut kepala desa yang dapat di konfirmasi di kantornya menjelaskan bahwa pemilihan kepala dusun tersebut sudah sesuai prosedur
” Pilkadus kemarin itu sudah sesuai prosedur mas. Dan sudah selesai serta ada berita acara ketika di lakukan rapat di kecamatan. Dan hal ini sudah biasa karena ada pro dan kontra.” Jelasnya (Abi)