MADIUN, beritalima.com- Pada 10 Zulhijah 1437 H atau 12 September mendatang, sebanyak 992 warga di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, bakal berkurban sapi. Selain itu, sekitar 900 orang, berkurban kambing. Angka ini, naik sekitar 5 persen dibanding tahun 2015 lalu.
Menurut Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Madiun, drh Lilin Syarifah A, untuk persiapan kurban, saat ini persiapannya sudah mencapai 99 persen. Karena semua ternah yang akan dikurbankan, sudah siap.
“Sudah 99 persen siap. Ternak sudah siap, tinggal pelaksanaannya saja,” kata Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan, drh Lilin Syarifah A, dengan didampingi Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Madiun, Herry Supramono, kepada wartawan, Jumat 9 September 2016.
Menurutnya lagi, untuk hewan ternak jenis sapi, sesuai Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan, yang boleh dipotong yaitu sapi jantan. Jika betina, harus yang sudah tidak produktif. Sedangkan bagi hewan ternak yang mempunyai penyakit cacing hati, dagingnya tetap bisa dikonsumsi. “Cukup hatinya yang dibuang, kalau dagingnya tetap bisa dikonsumsi, ” terangnya.
Untuk tahun ini, papar Lilin, seperti halnya pada tahun tahun lalu, Kabupaten Madiun tidak perlu mendatangkan ternak dari daerah lain. Karena di wilayah Kabupaten Madiun sendiri, sudah mampu mencukupi kebutuhannya sendiri untuk kurban.
“Kita sudah mampu mencukupi kebutuhan sendiri. Jadi tidak perlu mendatangkan dari luar Madiun. Mengenai hewan yang akan dibuat kurban, semua dalam keadaan sehat,” pungkasnya. (Dibyo)
