BANYUWANGI, beritalima.com – Menjelang berlangsungnya Festival Arung Kanal 2018 yang akan digelar mulai hari ini Jumat (5/10) hingga dua hari kedepan warga desa Kebondalem kecamatan Bangorejo dihebohkan dengan banyaknya ikan yang mati disungai desanya.
Hal itu diketahui oleh warga yang memang sedang banyak berkumpul ditepian sungai untuk mempersiapkan miniatur kapal yang akan dilombakan dalam festival tahunan tersebut.
Warga menduga jika ikan yang mati itu akibat tercemar limbah pabrik IGG (Industri Gula Glenmore) seperti beberapa waktu yang lalu.
Seperti yang disampaikan oleh Nanang (46th) salahsatu tokoh warga dan juga merupakan ketua 2 panitia festival yang sempat menyampaikan keprihatinannya kepada awak media saat ditemui di lokasi festival.
“Warga jelas dirugikan mas, air sungai disini sangat diperlukan dan digunakan sehari hari oleh mereka, sekarang banyak yang mengalami gatal-gatal apalagi saat ini sedang berlangsung Festival Arung Kanal yang lokasinya disungai ini”,papar Nanang.
“Habitat ikan juga jelas akan terganggu dengan adanya pencemaran ini, yang jelas sebelum adanya pabrik gula air disungai ini tidak pernah ada hal semacam itu”,tambah Nanang dengan nada tegas.
Sebelumnya pihak pabrik IGG, saat dikonfirmasi salah satu kecamatan Bangorejo mengakui memang ada kebocoran pada sistem penampungan limbah dan sekarang sedang dalam proses perbaikan.
“Tadi sempat saya telpon pihak IGG, mereka mengakui jika semalam memang ada kebocoran dan segera diperbaiki”,tutur Andri.
Memang seperti yang telah beberapa kali dikabarkan jika pada proses giling diketahui sistem penampungan dan pengolahan limbah pabrik IGG masih sering bocor akibat over kapasitas serta rusaknya komponen mesin pengolahan limbahnya(tim)