KABUPATEN MALANG, beritalima.com– Penambangan tanah ‘urug’ yang berada di dusun Kreweh, desa Gunungrejo, kecamatan Singosari Kabupaten Malang, yang dipakai untuk mengurug pembangunan tol Pandaan Malang dikeluhkan warga setempat.
Menurut Ag warga desa setempat menegaskan adanya penambangan tanah tersebut, sangat mengganggu aktifitas warga mulai dari infrastuktur jalan hingga beberapa saluran air swadaya milik warga, bahkan debu debu bertebaran di lingkungan desa.
“Banyak warga yang mengeluhkan penambangan tanah urug mas, jalan jalan juga rusak akibat muatan truck tersebut,” kata salah satu warga yang enggan disebutkan namanya ditemui Minggu (13/08).
Setiap hari menurutnya truck penambang lalu lalang di desa mulai sebelum subuh hingga jam 20.00 WIB, bahkan wargapun tidak ada pemberitahuan atau sosialisasi dari pelaksana maupun pemdes setempat.
“Warga desa tidak diberi tahu tentang itu, bahkan sosialisasi dari pemdes dan pelaksana tidak ada, padahal warga dari atas sampai bawah mendapatkan dampak yang paling besar,” katanya.
Sementara itu Kepala Desa Gunungrejo, Rohmad menyampaikan bahwa dirinya juga akan menindaklanjuti keluhan warga, agar pelaksana proyek bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan di desanya.
“Saya berharap pelaksana proyek bisa mempertanggung jawabkan kerusakan kerusakan jalan yang berada di desa ini,” katanya ditemui Senin (14/08). (gie)
