Warga Kelurahan Bago Digegerkan Dengan Percobaan Bunuh Diri Penghuni Kos

  • Whatsapp

TULUNGAGUNG, beritalima.com- Warga Kelurahan Bago, Kecamatan/Kabupaten Tulungagung digegerkan dengan adanya seorang perempuan yang diduga melakukan percobaan bunuh diri di salah satu tempat kos.

Kapolres Tulungagung, AKBP Teuku Arsya Khadafi melalui Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu Mujiatno saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut.

Menurutnya, dari hasil pemeriksaan kepolisian, korban diketahui berinisial ODP (21) perempuan, asal Kecamatan Banyuputih Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

“Petugas Polsek Tulungagung Kota pada dini hari sekitar pukul 03.30 WIB menerima laporan warga terkait adanya kejadian percobaan bunuh diri seorang perempuan asal Jawa Tengah,” terang Mujiatno, Kamis 16 Mei 2024.

Setelah menerima laporan warga, lanjut Kasi Humas menerangkan, petugas Polsek Tulungagung Kota bersama INAFIS Polres Tulungagung, mendatangi TKP melakukan penyelidikan dan memintai keterangan saksi-saksi.

Berdasarkan keterangan para saksi, sebelumnya korban terlibat cekcok dengan pacarnya dan kemudian korban melakukan percobaan bunuh diri dengan cara menyayat pergelangan tangan kiri dengan menggunakan pecahan piring hingga pergelangan tangan kiri korban mengeluarkan darah.

“Mengetahui hal tersebut, pacar korban dibantu warga sekitar bersama dengan penghuni kamar kos yang lainnya mendobrak pintu kamar yang saat kejadian dalam keadaan terkunci dan kuncinya di buang oleh korban. Setelah itu, korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Tulungagung,” terang Mujiatno.

“Akibat percobaan bunuh diri, pergelangan tangan kiri korban mengalami luka robek dan saat ini masih dirawat di Rumah Sakit,” tutupnya.

Sementara itu, salah seorang warga sekitar kos berinisial S mengatakan bahwa, dirinya bersama warga lain pada dini mendengar adanya suara keributan dan jeritan dari tempat kos tersebut, kemudian warga bersama ketua RT mendatanginya.

“Di lokasi kejadian, kami melihat seorang perempuan warga asal Jawa Tengah berada di teras kamar kos dengan kondisi lengan kirinya bersimbah darah, di dalam kamarnya juga banyak darah yang berceceran,” ucapnya.

S juga menjelaskan, warga sekitar tempat kos tersebut tidak pernah tahu identitas para penghuninya, karena para penghuni dan si pemilik tempat kos tidak pernah berinteraksi dengan warga sekitar.

“Tempat kos itu, sudah ada kurang lebih 1-2 tahun dan terdapat sekitar 30 kamar, namun kami tidak pernah diajak bicara dengan si pemiliknya, jadi kami tidak tahu siapa saja yang menghuni tempat kos tersebut. Warga sekitar juga bertanya-tanya apakah tempat kos tersebut sudah mempunyai ijin atau belum,” pungkasnya (Dst).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait