Warga Kelurahan Kuncen Gelar Bersih Desa di Cagar Budaya Sendang Tundung Madiun

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Warga Kelurahan Kuncen, Kecamatan Taman, Kota Madiun, Jawa Timur, menggelar bersih desa di cagar budaya Sendang Tundung Madiun, Jumat 2 Agustus 2024.

Prosesi bersih desa ini diawali dengan doa bersama yang dipimpin oleh ulama setempat, Kyai Tukiman. Selanjutnya, mereka menggelar kembul bujono (makan bersama) di sisi timur sendang. Kemudian dilanjutkan dengan pagelaran kesenian Reog Ponorogo.

Menurut salah satu tokoh masyarakat setempat, H. Putut Budianoto, SH, prosesi bersih desa ini sudah dilakukan warga sejak jaman Mataram Islam atau pada abad XV.

“Mengapa digelar di Sendang Tundung Madiun, karena sendang ini mempunyai historis dan telah ditetapkan sebagai cagar budaya kota,” terang H. Putut Budianoto, SH.

Bahkan, lanjutnya, di Sendang Tundung Madiun pernah dilakukan ekskavasi (penggalian) oleh tim ahli arkeologi dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, September 2021, lalu

“Menurut salah tim ekskavasi dari BPCB, yakni Ali Mohammad Said, dalam catatan Belanda, di Kelurahan Kuncen terdapat dua mata air. Yang satu disini (Sendang Tundung Madiun), satu lagi di utara makam (makam Adipati Ronggo Jumeno, bupati pertama Madiun-red),” tambahnya.

Menurutnya lagi, masih dalam keterangan catatan Belanda, dua sendang ini, mempunyai fungsi yang berbeda.

“Yang satu untuk pandai besi, yang satu lagi untuk pengobatan. Tapi belum diketahui pasti, mana yang untuk pandai besi, mana yang untuk pengobatan. Ini keterangan tim ahli dari BPCB Trowulan ketika melakukan ekskavasi,” ucapnya.

Sayangnya, satu sendang atau mata air yang berada di utara makam Ronggo Jumeno, sekarang tidak nampak jejaknya.

Hadir dalam bersih desa ini diantaranya tokoh masyarakat Kota Madiun, Dr. H. Maidi, yang juga mantan Walikota Madiun.

Ket. Foto: H. Putut Budianoto, SH (kanan baju hitam). Dr. H. Maidi (kanan bawah baju putih).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait