SIDOARJO, beritalima. Com- Aksi unjuk rasa yang kedua kalinya dilakukan oleh puluhan warga desa Kemiri kecamatan Sidoarjo melakukan aksi damai di depan pergudangan CIP (Central Industri Park) di jalan lingkar timur, jum’at (19/07).
Aksi demo ini di lakukan karena akses jalan yang menuju kawasan tambak atau aset tanah desa tambah kecil padahal sebelum ada bangunan dinding depan pergudangan mencapai 6 meter kini tinggal 4 meter selain itu akses jalan ke tambak tertutup pagar bangunan sehingga warga kesulitan menuju ke lokasi tambak.
Tokoh masyarakat desa Kemiri Mujinar mengatakan puluhan warga udah yang kedua kalinya melakukan aksi damai warga meminta akses jalanyang menuju kawasan tambak di kembalikan seperti semula dengan sekarang udah di tutup pagar oleh pergudangan CIP begitu juga luas jalannya yang semakin menyempit.
Aksi unjuk rasa puluhan warga desa kemiri di hadiri oleh Kepala Desa Kemiri serta perangkat desa Kemiri dan keamanan dari kepolisian dan TNI, serta menerangkan sejarah akses jalan kepada puluhan warga terdapat temusn maupun kejanggalan bahwasannya jalan aset desa karena bangunan gorong – gorong masuk ke dalam pagar pembatas pergudangan CIP.
Kepala desa Kemiri Novi Ariwibowo menjelaskan bahwa pihaknya akan mengundang pihak pergudangan CIP untuk menjelaskan ke warga kami jika ada temuan pihak CIP mencaplok akses jalas desa Kemiri maka akan kami minta untuk di bongkar tembok pembatas tersebut.
Lebih lanjut perwakilan warga dan pemerintahan desa Kemiri melakukan mediasi di kantor Desa Kemiri dengan menghasilkan warga menunggu keputusan pertemuan antara pemerintahan Desa Kemiri dengan Pergudangan CIP maksimal 15 hari.
Sementara itu berdasarkan MOU Kepala Daerah da Kejaksaan kemarin jika ada aset Desa hilang atau di caplok pihak lain maka bisa dikatakan Pidana.
Selain itu aksi unjuk rasa yang di lakukan oleh warga desa Kemiri dengan damai di hadiri oleh Kepala Desa Kemiri, Perangkat Desa Serta petugas keamanan dari Kepolisian dan TNI, pungkasnya. (Kus)