Warga Mendirikan Tenda Di Eks Penggusuran

  • Whatsapp

BERAU, Beritalima.com – Meskipun eksekusi warga Jalan Pulau Panjang telah memasukai hari ketiga, namun masih ada warga yang bertahan tinggal dikawassan ini denganmendirikan tenda di bekas rumahnya yang kini sudah rata dengan tanah.

Haji Samlan, Atau biasa diakrab warga sana dengan Kai Samlan mendirikan tenda dibekas rumahnya
yang telah di runtuhkan oleh alat berat. Samlan mengatakan bahwa, ia tidak akan pindah meskipun
harus disiksa.

Pantauan media ini, pada Rabu (1/6) yang langsung menemui Samlan di tendanya, Samlan mengatakan bahwa dirinya tidak akan pindah kemana pun karena ini adalahtanah saya.

“Saya tidak akan kemanamana, saya datang
di Kampung Baru (Nama Pulau Panjang dulu), Pada tahun 1970 dan menikah serta merintis kebun disini sejak tahun 1972, dulu tidak ada rumah disini,
hanya empat rumah saja termasuk rumah saya,”
ujarnya kepada padamedia.

Samlan yang membangun tenda sejak awal penggusuran,tidur pun disana,dantidak mengharapkan belas kasihan dari warga yang melintas, ia hanya berharap hanya bantuan dari pemerintah untuk memperjuangkan nasip warga Pulau Panjang.

“Si Kumala jaya saja belum bisa menunjukan bukti
kepemilikannya yang sah, terus ngapain saya harus pindah, toh ini tanah saya, ada sertifikat saya,
nah Kumala jaya belum bisa menunjukan keaslian suratnya,” tegasnya lagi.

Samlan mengatakan bahwa, apabila ada bantuan
pengacara,saya serta warga sini sangat
mengharapkan dan saya juga bingung, ko bisa ya
dia dimenangkan.

“Kan aneh saja Mahkamah Agung bisa
memenangkan meskipun suratnya belum
ditemukan,” tutupnya.

Sementara itu ditempat terpisah Wakil Bupati
(Wabup) Berau Agus Tantomo mengatakan bahwa, saya akan berusaha membujuk warga sana untuk
menempati gedung Sanggar kegiatan Belajar (SKB) yang telah diperuntukan untuk mereka tempati
sementara, “Jadi selain melakukan pendekatan ke warga, saya juga akan mencarikan bantuan dana kemana pun untuk membantu para korban ini, untuk
sementara pemda baru menyediakan gedung SKB
dengan fasilitas 8 kamar, serta kamar mandi, air dan juga listrik, saya harap warga mau untuk tinggal
sementara disana, sementara kami mencarikan
solusi lain,” pungkasnya. (tim)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *