KEPULAUAN SULA,beriLima,com – Sejumlah warga Desa Waitulia, Kecamatan Mangoli Tengah, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) meminta Penegak Hukum dan pihak terkait untuk mengusut tuntas dugaan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) proyek jalan produksi kawasan pemukiman serta jemabatan yang diduga pelaksanaannya terkesan asal jadi.
Pasalnya, kedua proyek tersebut menggunakan anggaran APBD Provinsi Maluku Utara 2019 ini, dengan nilai Rp. 552.557.000 pelaksana kerja Cv. Sandro milik Jainal Samad dan juga anggota Partai Berkarya, dengan waktu pelaksanaan 80 hari kelender.
Kemudian proyek pembangunan jembatan juga menggunakan anggaran APBD Provinsi Maluku Utara 2019 dengan nilai Rp 500 juta lebih hingga kini belum juga selesai dikerjakan
Sala satu warga Desa Wailia, Luddin Sillia mangatakan bahwa kedua proyek tersebut dari anggaran APBD 2019 dari Provinsi Malut, hingga kini belum juga tuntas, bahkan kedua proyek itu, upah kerja dan matreal saya juga belum dibayar, “ungkap Luddin melalui pesan Whats App kepada media ini, Senin (01/02/21)
Dia juga menduga bahwa kedua proyek tersebut mark-up serta terindikasi pengurangan volume dan mutu fisik proyek serta dia minta kepada aparat penegak hukum segera usut tuntas proyek tersebut.
Sementara itu, kotraktor dan pihak dinas terkait belum dapat dikonfirmasi, hingga berita ini dinaikan. [DN]