KUPANG, beritalima.com – Pemerintah kembali meluncurkan investasi berupa surat utang saving bonds ritail seri keenam atau SBR 006. SBR telah ditawarkan sejak 1 hingga 16 April 2019, dan dijual seluruh bank sebagai mitra distribusi dengan nilai minimal Rp 1 juta hingga maksimal Rp 3 milliar perorang dengan penawaran suku bunga sebesar 7,95 persen pertahun.
Dengan diterbitkannya SBR 006 ini, warga masyarakat Nusa Tenggara Timur diajak untuk melakukan investasi melalui Surat Utang Negara (SUN) Ritel seri keenam atau SBR 006.
Ajakan tersebut disampaikan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi NTT, Lidya Kurniawati Christyana saat Diseminasi Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional (KEKR) Provinsi NTT dan Sosialisasi SUN Ritel Seri SBR006 di kantor BI Perwakilan NTT, Selasa (9/4).
Ia menjelaskan, pemerintah menerbitkan surat utang negara karena perlu pembiayaan untuk menjalankan program pemerintah. Karena tidak semua program pemerintah terkafer di dalam pendapatan pajak maupun non pajak.
“ Pinjaman ini bisa dilakukan di luar negeri maupun dalam negeri. Surat Utang Negara ini adalah pinjaman yang dilakukan di dalam negeri. Siapa yang diminta berpartisipasi?, tentu dunia usaha dan perbankan, tetapi kan institusi. Sekarang pemerintah mengeluarkan instrumen pembiaya seluruh masyarakat, bisa individual. Mereka bisa berpartisipasi untuk ikut dalam mendukung pembangungan tridarti,” jelas dia.
Lydia menambahkan, perlu edukasi dan sosialisasi karena selama ini yang membeli SUN ini lebih banyak pada investor institusi karena itu pemerintah mulai melihat bagaimana agar semua masyarakat bisa berpartisipasi untuk investasi.
Menuurt Lydia, mereka juga melakukan sosialiasi kepada kaum milenial termasuk mahasiswa sehingga diharapkan kaum milenial juga ikut berpartisipasi. Menurutnya, dengan investasi melalui SUN Ritel SBR006 maka masyarakat sudah ikut perpartipasi.
Ajakan untuk investasi melalui SUN Ritel ini juga disampaikan Deputi Pimpinan Bank Indonesia Perwakilan Provinsi NTT, Muhammad Syahrial dalam sambutannya, mengajak masyarakat NTT untuk berpartisipasi. (L. Ng. Mbuhang)
