BANYUWANGI, beritalima.com – Keluhan warga lingkungan roworejo dan pulau merah Dusun Pancer desa Sumberagung Pesanggaran tentang Minimnya air bersih khususnya di lingkungan roworejo nampaknya ditanggapi oleh perusahaan tambang emas PT BSI. Terbukti bahwa PT BSI telah mendatangkan mesin bor untuk pengadaan proyek air bersih.
Namun muncul kemelut ditengah tengah warga karena ada penolakan yang kini masih terjadi sebuah proses mediasi antar warga.
Menurut ketua Pokmas HIPPAM Suko Tirto, Faishol Farid, saat dikonfirmasi media melalui saluran telponnya menuturkan bahwa masyarakat berharap tersedianya sarana air bersih.
” Masyarakat di Dusun Pancer, Khususnya Lingkungan Rowo Rejo dan Lingkungan Pulau Merah, sangat mengharapkan tersedianya saluran air bersih, Karena sumur warga banyak yang asin, kurang jernih, ada pula yang saat digunakan mencuci pakaian putih, warna pakaian berubah jadi kuning.” ungkap Farid.
Masih Menurut Farid, pokmas Hippam Suko Tirto dibentuk beberapa bulan yang lalu.
“Pokmas HIPPAM Suko Tirto dibentuk beberapa bulan lalu, sebagai penyambung aspirasi masyarakat atas pengadaan saluran air bersih, Aktivitas pengeboran dibiayai oleh PT BSI, atas permintaan masyarakat melalui Pokmas HIPPAM Suko Tirto.”imbuhnya.
Sementara Menurut, Agus Prihandoyo, saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa keberadaan sarana air bersih juga untik mendukunh prasarana temlat wisata.
“Keberadaan saluran air bersih juga untuk mendukung fasilitas sarana dan prasarana di Lingkungan Pulau Merah, yang kini menjadi jujugan wisatawan nasional maupun internasional.” jelasnya.
Menurut Agus, muncul penolakan dalam perjalanan rencana pengeboran air bersih.
“Ketersediaan saluran air bersih sangat vital bagi masyarakat, terlebih dimasa pandemi. Sekaligus mendukung tumbuh kembang sektor pariwisata dan perekonomian setempat, memang Dalam perjalanan, muncul sejumlah warga yang menolak rencana pengeboran air bersih, dan Warga yang menolak rata-rata warga yang berdomisili di Lingkungan Pancer. Atau bukan warga Lingkungan Rowo Rejo atau pun Lingkungan Pulau Merah, dan
Didaerah Pancer pun sebenarnya sudah ada HIPPAM sendiri, yakni HIPPAM Tirto Bening.” imbuhnya
Agus juga menuturkan harapan warga agar proyek tersebut segera terealisasi.
“Masyarakat berharap pembuatan sumur bor dalam rangka pembangunan instalasi air bersih segera terealisasi.” pungkasnya.
Dari Hal yang sedang terjadi, menurut Manager External Affairs PT BSI, Yunizar Imamsyah, Menuturkan perusahaan hanya membantu warga karena bertujuan baik
” kami dari PT BSI hanya membantu permintaan warga karena maksudnya baik. Namun perusahaan juga t tidak menginginkan terjadinya konflik antar warga, sehingga kami berharap Forpimka dapat segera menyelesaikan masalah ini.” singkatnya.
Namun sayangnya Kepala Dusun Pancer serta Kepala Desa Sumberagung dan Camat Pesanggaran Masih belum dapat dikonfirmasi. (bi)
