TORAJA UTARA, beritalima.com – Serangan virus dengue, penyebab deman berdarah, yang disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes alpopictus menyebabkan sedikitnya 15 warga kota Rantepao terjangkit demam berdarah.
Langkah Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara guna mengantisipasi penyebaran virus dengue tersebut telah melakukan poging dibeberapa titik yang dianggap rawan terjadinya penyebaran virus demam berdarah itu.
Musin pancaroba, disertai lingkungan kurang bersih hal tersebut memicu penyebaran virus dengue lebih cepat disebarkan oleh nyamuk.
Sementara Kabid Penyebaran Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara, Agustinus Rante, saat memberikan keterangan, Rabu (28/2/2018) terkait adanya penyebaran demam berdarah di kota Rantepao telah melakukan poging dibeberapa titik.
Poging bertujuan guna memutus mata rante penyebaran virus tersebut guna mengantisipasi terjadinya penyebaran lebih meluas.
Kata Agustinus, lokasi yang dianggap rawan terjadinya demam berdarah adalah Kelurahan Pasele. “Kelurahan Pasele musin Pancaroba ini cukup rawan adanya demam berdarah. Tidak menutup kemungkinan warga juga mengalami diare jika lingkungan tidak dipelihara dengan baik”, ujar Agustinus.
Kabib Penyebaran Penyakit Menular (PPM) dalam kesempatan ini menghibau kepada warga kota Rantepao, dalam mencegah timbulnya demam berdarah dengan 3 M, Menguras, Menutup dan Mengubur agar areal-areal yang dijadikan sarang nyamuk memperkecil tempat berkembang biak nyamuk tersebut.(gs).