TORAJA UTARA,beritalima.com-Masih ingat kawanan pencuri spesialis motor (curanmor) ‘digulung’ oleh Polsek Rantepao..?.
Akhir-akhir ini kota Rantepao belakangan ini memang diresahkan oleh kawanan para pencuri tersebut.
Tidak sedikit warga harus pasrah setelah motor mereka hilang begitu saja.Keresehan warga kali ini memang cukup beralasan,pasalnya,Toraja dikenal sangat aman tempo hari,nampaknya predikat tersebut tidak menjamin lagi.
Walaupun pihak kepolisian dapat meringkus kawanan pencuri tersebut,Toraja Utara tidak dapat dipastikan aman dari tamu tak diundang itu.
Dari beberapa peristiwa pencurian yang terjadi,seperti pencurian yang dialami oleh SMK N 1 Sesean,hingga menyebabkan sekolah tersebut mengalami kerugian ratusan juta akibat aksi pencuri itu membawa kabur sejumlah komputer dan laptop serta membawa uang tunai,kasus tersebut hingga hari ini belum terungkap siapa pelakunya.
Pencurian tersebut bukan hanya terjadi di sekolah itu saja.Selang beberapa bulan kejadian yang sama juga dialami oleh Sekolah SD di Rantepao pelakunya juga belum terungkap.Begitupun soal kehilangan sepeda motor aksi kawan pencuri tersebut telah banyak memakan korban,warga harus gigit jari setelah motor mereka raib dibawa kabur kawanan pencuri tersebut.
Keprihatinan ini rupanya mendapat tanggapan oleh Alexander Matangkin ,setelah adanya aksi pencurian cukup meresahkan warga Toraja Utara.Kata Alexander,kejadian demi kejadian yang muncul khususnya soal maraknya pencurian terjadi akhir-akhir ini patut dicermati.
“Kami hanya berharap,Toraja yang dikenal aman,predikat itu kita harus kembalikan dan pulihkan nama daerah yang dijuluki aman tersebut,”jelas Alexander,yang lebih femiliar di panggil Papa Laso’ saat memberikan keterangan pers nya di kantor Partai PDI Perjuangan,Rabu 21 Juni 2017 di Rantepao.
Dari keterangan mereka kembali,dengan meningkatnya aksi pencurian akhir-akhir ini,sudah saatnya diperlukannya sistem ronda kembali serta memperlakukan jam malam.”Maksudnya,sistem ronda sudah saatnya diperlakukan kembali guna menciptakan rasa aman dan mencegah aksi pencurian kembali terjadi,”tutupnya.(Gede Siwa).