Warga RW 02 Desa Temu Rapatkan Barisan Antisipasi Keamanan Terkini

  • Whatsapp

SIDOARJO, Menyikapi Situasi dan kondisi keamanan dan ketertiban yang mulai terusik pada akhir- akhir ini terutama dengan adanya kejadian Bom Makasar pada umumnya dan khususnya keamanan lingkungan RW 02 Desa Temu Kecamatan Prambon membuat Pemerintahan Desa Temu di dukung dan difasilitasi oleh pengurus RW 02 mengadakan rembuk warga di Balai RW 02 untuk merapatkan barisan mengantisipasi gangguan keamanan di wilayah RW 02 Desa Temu pada hari Senin,29/03/2021.

Plt Kepala Desa Temu Edy Purnomo didampingi BPD, Kasi Pemerintahan,Kasun RW 02, Ketua RW 02 duduk bareng bersama Ketua RT, tokoh masyarakat dan pemuda setempat
Untuk membahas permasalahan keamanan dan koordinasi antar lingkungan di tingkat RW 02.
Edy Purnomo selaku Plt Kepala Desa Temu memberikan himbauan keamanan kepada forum rembuk warga RW 02.

” Guna mengantisipasi gangguan keamanan di wilayah RW 02, para pihak yang berkepentingan diharapkan mulai melakukan dan menerapkan pembatasan jam kunjung maksimal jam 22.00 WIB dan memonitor atau mendata para tamu luar yang masuk ke wilayah RW 02, pengurus RT dan RW harus selalu berkoordinasi ,” kata Edy.

Ide atau gagasan Plt Kepala Desa Temu tersebut disambut baik oleh semua anggota forum rapat yang hadir pada malam itu,salah satunya Ketua RW 02 Joko Waspodo.

” Melihat dan membaca situasi keamanan yang terjadi dilingkungan keamanan RW 02 beberapa hari lalu, dilaporkan salah satu warga terjadi aksi masuk paksa ke rumah warga,yang diduga dilakukan oleh pihak luar maka saya sependapat dengan usulan Pak Kepala Desa, khusus Ketua RT dihimbau untuk selalu berkoordinasi dengan pengurus RW ,” tegasJoko.

Dalam forum rembuk warga tersebut dibahas berbagai masalah kendala keamanan seperti pendirian Pos Keamanan Lingkungan (Pos Kamling) dan pembentukan tenaga keamanan di wilayah RW 02. Salah satunya yang diungkapkan oleh tokoh masyarakat RW 02 Muzadi.

” Perlu secepatnya dibentuk petugas keamanan di tingkat RT dan RW agar koordinasi dan penanganan gangguan keamanan bisa ditangani dengan cepat ditingkat bawah, ” kata Muzadi.

Pantauan awak media dilapangan khusus untuk sarana Pos Kamling di tingkat RT memang masih belum ada, RW 02 membawahi 4 RT dan masing masing RT diperkirakan kurang lebih membawahi 50 kepala keluarga kemungkinan karena luas dan jumlah penduduk wilayah RW 02 yang tidak terlalu besar maka Balai RW 02 inilah yang menjadi tempat rembuk warga bisa dijadikan tempat untuk memonitor aktivitas tamu atau warga luar.

Pada saat yang sama, selain pembahasan keamanan tersebut diatas Kepala Dusun RW 02 , Eka Resnu mewakili Pemerintahan Desa Temu menginfokan rencana kegiatan Ruwat Desa atau Doa Keselamatan Desa.

” Pemerintah Desa Temu akan mengadakan ruwat desa,karena masih dalam situasi wabah pandemi maka acara tersebut akan dikemas dalam kegiatan Doa Bersama dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, acara itu akan berpusat di Balai Desa Temu dan khusus di RW 02 akan ditempatkan di tanah punden (Gempol) pada hari berikutnya,” jelas Eka.

Rembuk warga RW 02 tersebut akhirnya menghasilkan beberapa kesepakatan berkenaan dengan keamanan lingkungan yang pertama, Melakukan sosialisasi himbauan ke pelaku usaha atau warung kopi dan penduduk dilingkungan RW 02 untuk membatasi pelanggan atau warga luar selain warga RW 02 maksimal berkunjung sampai dengan jam 22.00 dan yang kedua membentuk Satgas keamanan baik tingkat RT dan RW. Ketiga memperkuat koordinasi lingkungan antar pengurus RT dan RW. (RH)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait