BANYUWANGI, beritalima.com – Bagi masyarakat di Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, Jawa Timur, beras raskin kualitas kurang layak adalah cerita masa lalu. Ya, pantas saja. Karena perangkat desa diwilayah setempat memang terus melakukan peningkatan pelayanan. Termasuk dengan selalu berkoordinasi dengan Bulog Sub Divre Banyuwangi, selaku penyuplai raskin.
Seperti yang disampaikan Kepala Desa (Kades) Gumirih, Kecamatan Singojuruh, Mura’i Ahmad. Dalam memastikan beras raskin yang diterima masyarakat memiliki kualitas bagus, dia beserta seluruh Kades lainnya membeli alat cocoh. Dengan begitu, sebelum beras raskin yang didistribusikan Bulog diserahkan ke warga penerima, perangkat desa bisa melakukan pengecekan lebih awal.
“Jika kualitas kurang bagus, kita tinggal laporkan ke petugas, dan langsung diganti nanti,” ucap Mura’i, Selasa (12/9/2017).
Dan yang patut diacungi jempol, untuk saling memotivasi antar desa se Kecamatan Singojuruh dalam pelayanan pada masyarakat, mereka membuat grup Whatsap. Disitulah para perangkat desa berlomba-lomba memamerkan berbagai inovasi pelayanan. Termasuk dalam meminimalisir adanya beras raskin dengan kualitas kurang layak.
“Bahkan, didesa kami pengiriman bukan hanya dilakukan dikantor desa, tapi langsung ke titik-titik berkumpulnya masyarakat,” ungkapnya.
Mura’i juga menjelaskan, dalam penyaluran beras raskin, Bulog juga telah memberikan sosialisasi kepada seluruh Kades. Bahwa perangkat desa bisa jemput bola, datang ke Gudang Bulog untuk memilih sendiri beras raskin yang akan disalurkan kepada warganya.
”Jika Kades atau perangkat desa mau melakukan pengecekan, sebenarnya tidak akan lagi ada beras raskin jelek yang diterima masyarakat,” pungkasnya. (Abi)