Warga kecewa dengan Proyek pengerasan jalan di Dusun II, Desa Seirejo, Kecamatan Seirampah, Kabupaten Serdang Berdagai
Serdang Bedagai, Beritalima.com– Pembangunan Pengerasan jalan di Dusun II, Desa Seirejo, Kecamatan Seirampah, Serdang Berdagai, warga kecewa pasalnya pembangunan pengerasan jalan dengan nilai proyek Rp. 99.700.000 dari sumber Dana APBD Perubahan tahun 2016 yang dikerjakan kontraktor CV. BOYHIAN diduga dikerjakan asal asalan.
Dari pantauan beritalima.com di lokasi terlihat pembangunan pengerasan jalan di Dusun II, Desa Seirejo, Kecamatan Seirampa, nampak pengerasan jalan tersebut tidak seperti biasanya untuk pembuatan pengerasan jalan, ironisnya terlihat lebih banyak pasir dibandingkan batu material, sehingga pembangunan pengerasan jalan tersebut berselemak, karena kurangnya lindasan alat berat ( Wales-red ), namun diduga hanya menggunakab alat berat menimal seberat 6 Ton, seharusnya menggunakan alat berat untuk pengerasan jalan alat menimal seberat 12 ton sehingga pengerasan jalan tersebut bisa padat .
Sementara itu ditemui wartawan salah satu warga sekitar yang enggan disebut namanya di media, saat dilokasi pembangunan pengerasan jalan mengatakan warga sangat kecewa dengan proyek pengerasan jalan tersebut, pasalnya jalan masih baru selesai dikerjakan sudah berselemak dan kurang berkwalitas .
“Bayangkan aja dengan pembangunan pengerasan jalan desa lain sangat beda jauh, seharusnya pembangunan pengerasan jalan tersebut bukan dibanyakan pasirnya namun dibanyakan batu dulu baru ditimpah pasir ,ini nggak pasir dibanyakan,” ucapnya Rabu (14/12).
Namun, lanjut warga apa hasilnya pengerasan jalan tersebut belum sampai bulanan sudah terlihat berselemak. “Apalagi ditambah dengan cuaca seperti ini (hujan red), pengerasan jalan tersebut mengalir seperti sungai dan terlihat pasir dan batu lari kepinggiran jalan, akibat hujan satu malam,” ujarnya.
Terpisah saat dikonfirmasi pemilik CV BOYHIAN berinisial MBB melalui Via telepon, dengan nada tinggi kepada Beritalima.com , menanyakan warga siapa yang bilang bahwa proyek itu tidak berkualitas.
“Siapa yang bilang kalau proyek tersebut kurang berkualitas, dan warga mana yang bilang jadi biar tahu saya,” ucap MBB.
Saat ditanya terkait pengerasan jalan tersebut kebanyakan pasir dari pada batu, MBB pun langusung menjawab, bahwa hal itu berdasarkan permintaan warga sekitar.
“Itu karna permintaan warga sekitar, dan PU Bina Marga PU juga turun ke lokasi, barusan saya tadi cek ke lokasi jadi mana jalan yang berselemak dan kurang berkualitas,” ucap MBB dengan nada tinggi. (sugi)