MADIUN, beritalima.com- Sebagian warga Desa Sumbersari Kecamatan Saradan Kabupaten Madiun, Jawa Timur, khususnya perempuan, mengikuti pelatihan membatik.
Gelombang pertama, sebanyak 20 orang mengikuti pelatihan di gedung PKK desa setempat yang diselenggarakan oleh UPT BLK Madiun. Pelatihan ini, dilaksanakan selama 14 hari.
“Peserta disediakan kain putih berukuran 2 meter X 115 centimeter. Peserta tinggal menentukan motif dengan ‘malam’,” kata lnstruktur UPT BLK Madiun, Sri Wahyuningsih.
Dalam pembuatan motif, lanjutnya, dianjurkan membuat motif yang sederhana. “Biar mereka luwes dulu untuk menentukan garisnya,” tambahnya.
Sebelumnya, peserta latihan membatik diajari teknik memegang canting dan mengambil malam panas dalam wadah. Yakni kepala canting harus mendongak ke atas agar cairan malam cating tidak tercecer.
Ketua kelompok, Devi, mengatakan, tidak terlalu sulit membuat motif batik. “Yang terpenting adalah telaten dan mau mengikuti instruktur sesuai yang diajarkan. Nanti kalau sudah terbiasa pasti luwes sendiri,“ terangnya.
Kepala Desa Sumbersari, Prijo Wibowo, SE, mengatakan, pelatihan ini diharapkan mampu mengedukasi warga yang lain dan bisa memberikan kontribusi untuk meningkatkan daya saing perajin dan peluang usaha bagi masyarakat Desa Sumbersari.
“Hingga pada akhirnya mampu menciptakan lapangan pekerjaan dan berdampak untuk kemakmuran masyarakat,“ kata Prijo Wibowo, SE.
Menurutnya lagi, kegiatan ini semua berawal dari inisiatif ibu-ibu PKK yang tergerak hatinya untuk memajukan kerajinan batik. “Saya berharap, kedepan produk kerajinan para peserta pelatihan membatik bisa ikut dipamerkan dan dipromosikan serta didukung oleh Pemerintah Kabupaten Madiun,” harapnya. (Rohman/Dibyo).
Ket Foto: Prijo Wibowo, SE.