Warga Sumenep Kecewa, 4 HP dan Uang Jutaan Lebih Raib di RSUD Slamet Martodirdjo Pamekasan

  • Whatsapp

PAMEKASAN, Beritalima.com| Salah satu keluarga pasien mengaku kecewa terhadap keamanan di RSUD Dr.H. Slamet Martodirdjo Jl. Raya Panglegur No.4, Kramat, Panglegur, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur,

Tak tanggung-tanggung dalam semalam satu keluarga mengalami musibah yakni kehilangan 4 HP dan uang senilai Rp 1,5 juta beserta STNK sepeda motor. Ketika itu mereka saat menjaga saudaranya yang Tenga dirawat inap di RSUD Dr.H. Slamet Martodirdjo.

Bacaan Lainnya

Sofia warga Guluk-guluk kabupaten Sumenep, menceritakan kepada media bahwa ketika itu, mereka sedang tertidur pulas sekitar Pukul 02.00- 03.00 WIB, di tempat khusus bagi para pengunjung sebelah Utara UGD.

Sebelumnya mereka mengaku baru masuk pada hari Rabu tanggal (08/05/2024). Mereka merujuk saudaranya yang mengalami penyakit kelenjar getah bening dan harus dirawat di RSUD Dr.H. Slamet Martodirdjo.

“Seketika itu kami bangun dan dua saudara saya menyadari HPnya juga uang 1,5 juta raib/hilang entah ke mana. Termasuk punya saya,”ucapnya melalui sambungan telepon. Kamis(09/05/2024), pagi

Menyadari Hal itu mereka langsung melakukan pengecekan disekitarnya. Namun alhasil tidak kunjung ditemukan.

“Kemudian suami saudara saya mengkonfirmasi kepada petugas keamanan yaitu sekuriti. Malah mereka semuanya kebingungan. Kami lalu meminta untuk dilakukan pengecekan CCTV. Tapi mereka malah bilang tidak ada CCTV,” lanjutnya.

Atas kejadian itu dirinya kecewa terhadap keamanan di RSUD Slamet Martodirdjo Pamekasan. Sebab menurut dia CCTV juga tidak ada, sehingga memungkinkan orang akan berbuat yang tidak diinginkan.

“Secara ini kan rumah sakit, masak CCTV tidak ada. Dan kami berharap HP dan uang kami kembali karena itu banyak sekali dukumen penting dan juga uang itu bagi kami sangat berharga,”pintanya.

Terpisah ketika media mencoba mengklarifikasi ke pihak RSUD Slamet Martodirdjo, Amir Wadir umum dan keuangan, mengatakan juga tidak memiliki hak untuk menjawab hal itu.

“Itu ranahnya humas yang menjawab. Coba hubungi mereka,”pesan singkat dalam WhatsApp.(AN/GIZZO)

beritalima.com

Pos terkait